13. Ogan Komering Ulu Selatan: Kontributor Kecil
Dengan produksi 3.100 ton, Ogan Komering Ulu Selatan menjadi kontributor kecil dalam produksi karet Sumsel.
14. Prabumulih: Perlu Peningkatan
Prabumulih mencatat produksi sebesar 2.046 ton, menunjukkan perlunya peningkatan dalam produksi karet.
BACA JUGA:Kopi, Karet, Batu Bara? Semua Bisa Terbang ke Pasar Global dari Pelabuhan Ini!
15. Empat Lawang: Kontributor Terendah
Dengan produksi 2.300 ton, Empat Lawang menjadi kontributor terendah dalam produksi karet Sumsel.
16. Pagar Alam: Potensi yang Masih Terbatas
Pagar Alam mencatat produksi sebesar 161 ton, menunjukkan potensi yang masih terbatas dalam industri karet.
17. Palembang: Produksi Minimal
Dengan produksi hanya 628 ton, Palembang mencatat produksi minimal dalam industri karet Sumsel.
BACA JUGA:Selain Perkebunan Sawit, Karet dan Kopi Sumsel Juga Teratas Dalam Penghasil Sayuran
Data ini menunjukkan bahwa produksi karet di Sumsel sangat terpusat di beberapa kabupaten, dengan Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir sebagai kontributor utama.
Pemerataan produksi dan pengembangan potensi di kabupaten/kota lain menjadi tantangan dan peluang untuk meningkatkan kontribusi Sumsel dalam industri karet nasional.