Wakaf Qur’an ini pun bersumber dari para guru dan kepala sekolah yang menyisihkan sebagian rezekinya demi mendukung gerakan pendidikan Qur’ani.
“Ini bukan sekadar memberikan buku atau mushaf, tetapi menanamkan nilai. Kami ingin anak-anak ini kelak tumbuh menjadi pemimpin yang mencintai Al-Qur’an, yang membawa negeri ini menuju keberkahan,” tutur H. Winarto dengan mata berbinar.
Kegiatan ini sekaligus menjadi cerminan bahwa pendidikan karakter dan spiritual bisa tumbuh harmonis di tengah kurikulum akademik.
K3S dan KKG PAI juga berencana membuka angkatan kedua pelatihan serupa, dengan lebih banyak keterlibatan orang tua dan pemangku kepentingan.
BACA JUGA:Manfaat Membaca Kitab Suci Al-Qur'an Bagi Umat Islam
Dari Lawang Kidul, cahaya pendidikan Qur’ani menyala. Mungkin kecil dalam skala, tapi besar dalam dampak.
Karena sesungguhnya, membangun bangsa dimulai dari membangun hati dan akhlak anak-anaknya.