KORANENIMEKSPRES.COM,--- Dengan mengedepankan infrastruktur dan energi hijau, kebangkitan Sumsel begitu cepat hingga jadi pusat ekonomi baru Indonesia.
Disebut begitu cepat karena pembangunan besar-besaran di Sumsel berlangsung massif sejak tahun 2018.
Menariknya, sumber pendanaan hingga lebih dari Rp100 triliun di tahun 2024 mayoritas dari asing.
Yang bersumber dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hanya sebagian kecil saja.
Terbukti, sumber Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Pemprov Sumsel tahun 2024 menyebut Rp70 triliun dari asing dan Rp34 triliun dari dalam negeri.
Didukung pula stabilitas ekonomi yang melebihi 5,0 persen dan masuk 5 besar daerah di Indonesia dalam produksi minyak, gas dan batubara, maka daerah tertua di Indonesia ini menjelma jadi pusat ekonomi baru.
BACA JUGA:Sumsel Bangkit Jadi Pusat Ekonomi Baru Indonesia, Proyek Strategis dan Energi Hijau Jadi Andalan
Sumatera Selatan (Sumsel) kini berada di jalur transformasi besar-besaran, bersiap menjadi pusat ekonomi baru yang menarik perhatian para investor.
Didukung pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera—mencapai 5,8% pada pertengahan 2024 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)—Sumsel melampaui provinsi-provinsi lain seperti Sumatera Utara (5,1%) dan Riau (4,21%).
Pencapaian ini bukan sekadar angka. Sumsel telah memanfaatkan berbagai potensi strategisnya—dari lahan luas, sumber daya manusia terampil, hingga dukungan proyek infrastruktur nasional—untuk menciptakan peluang investasi yang menjanjikan.
Kunci Keberhasilan: Proyek Strategis Nasional (PSN)
Transformasi Sumsel tak lepas dari peran 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah digarap. Proyek-proyek ini meliputi pembangunan jalan tol, pelabuhan, rel kereta api, kawasan industri, hingga inisiatif ramah lingkungan.
BACA JUGA:Doa Bersama Seluruh Pemuka Agama, Harapkan Pesta Demokrasi Sumsel Sejuk dan Damai
- Jalan Tol sebagai Poros Ekonomi
Proyek tol seperti Kayu Agung-Palembang-Betung, Betung-Tempino-Jambi, dan Simpang Indralaya-Muara Enim akan menjadi tulang punggung konektivitas Sumsel. Dengan akses yang lebih cepat antar kota, distribusi barang dan jasa diharapkan meningkat pesat, memperkuat daya saing wilayah ini.