Dari Pelabuhan Tanjung Carat di Sumsel ke Belahan Dunia: Jalur Perdagangan Baru Indonesia

Minggu 22 Jun 2025 - 09:58 WIB
Reporter : Azhar
Editor : Selva

Lokasi Strategis, Terintegrasi Jalur Industri Nasional

Terletak di Kabupaten Banyuasin, hanya beberapa kilometer dari Palembang, Tanjung Carat memiliki posisi geografis istimewa—berdekatan dengan Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk dunia.

Pelabuhan ini juga akan terhubung langsung ke tol Kayu Agung–Palembang–Betung, memperlancar distribusi dari dan ke kawasan industri di Tanjung Enim, Muara Enim, hingga OKU Raya.

Sinergi ini akan menjadikan Sumsel sebagai titik strategis rantai pasok logistik nasional.

Kapasitas Besar, Fasilitas Modern

BACA JUGA:Masa Depan Sumsel dengan Tanjung Carat,Kenapa Tanjung Carat Penting untuk Sumsel?

Dalam tahap awal operasional, Pelabuhan Tanjung Carat dirancang mampu menangani 2,5 juta TEUs per tahun. Pada pengembangan selanjutnya, target kapasitas mencapai 4 juta TEUs. Fasilitas pelabuhan akan mencakup:

Dermaga serbaguna

Gudang logistik digital

Zona perdagangan bebas

Sistem keamanan pelabuhan berteknologi tinggi

BACA JUGA:Masa Depan Sumsel dengan Tanjung Carat, Sumsel jadi Simpul Logistik Utama di Kancah Perdagangan Internasional

Semua ini dirancang agar Sumsel tidak hanya menjadi titik muat, tetapi juga pusat aktivitas perdagangan dan nilai tambah ekspor.

Multiplier Effect ke Ekonomi Regional

Efek domino dari pembangunan pelabuhan ini akan signifikan. Biaya logistik diperkirakan turun hingga 30%.

Industri pengolahan hasil tambang dan pertanian Sumsel seperti batubara, sawit, karet, kopi, dan produk manufaktur akan lebih kompetitif di pasar dunia.

Kategori :