Tak kalah membanggakan, UGM naik pesat dalam SDG 5: Gender Equality, dengan meraih peringkat ke-82 dari 1.599 institusi.
BACA JUGA:29 Mahasiswa UGM KKN PPM di Muara Enim
BACA JUGA:Dorong Ketahanan Pangan, Tanaman Cabai dan Daun Bawang
“Hal ini menunjukkan kebijakan kampus yang makin inklusif dan mendukung kesetaraan gender, baik dalam kesempatan belajar maupun berkarya,” ujar Wening.
UGM juga mempertahankan posisinya di SDG 7: Affordable and Clean Energy, berada di peringkat ke-54 dari 1.181 institusi.
Sejak 2020, UGM konsisten masuk Top 100 dunia dalam upaya efisiensi energi dan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan.
Sementara itu, pada SDG 8: Decent Work and Economic Growth, UGM mencatat lonjakan signifikan dengan posisi ke-31 dari 1.350 institusi.
BACA JUGA:Diserbu Proyek-proyek Besar, Ekonomi Sumsel Semakin Terdepan di Sumatera
Pencapaian ini mencerminkan dukungan nyata UGM terhadap penciptaan pekerjaan layak, perlindungan tenaga kerja, serta praktik kerja adil dan non-diskriminatif.
Pada SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure, UGM menempati peringkat ke-79 dari 1.156 institusi.
Kinerja ini memperlihatkan sinergi kuat antara riset kampus dan sektor industri melalui pengembangan inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung.
Secara total, UGM menempati posisi ke-82 dari 2.318 universitas yang masuk dalam THE Impact Rankings 2025.
BACA JUGA:Warga Harapkan PT MHP Lakukan Pengecoran Jalan
BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Melesat: Jalan Tol sebagai Tulang Punggung Konektivitas
Penilaian dilakukan berdasarkan laporan data institusi dan bibliometrik dari Elsevier, dengan partisipasi pada minimal empat tujuan SDG termasuk SDG 17 (Partnerships for the Goals) sebagai syarat wajib.