Penderita Kolestrol, Ini Cara Aman Konsumsi Daging Kambing Tanpa Efek Negatif

Minggu 07 Jan 2024 - 07:26 WIB
Reporter : Febi Friansyah
Editor : Febi Friansyah

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO - Saat perayaan Idul Adha sedang berlangsung, daging kambing dapat ditemukan di mana-mana. Ada banyak orang yang membuatnya menjadi sate.

Ada banyak orang yang mengeluh sakit kepala, bahu, atau leher setelah makan daging kambing.

Karena itu, orang dengan kolesterol tinggi tampaknya tidak akan ingin menikmati daging kambing bersama.

Memang, kesehatan tubuh Anda dapat terpengaruh jika Anda makan terlalu banyak daging kambing. Sembelit, bau mulut, dan kolesterol tinggi adalah efek jangka pendek.

Namun, efek jangka panjang dari mengonsumsi daging kambing adalah peningkatan risiko obesitas dan kanker

Kambing dianggap memiliki banyak protein.

BACA JUGA:5 Manfaat Taoge untuk Kesehatan

BACA JUGA:Lima Tempat Makan Pempek Enak di Muara Enim

Menurut data komposisi makanan Indonesia, satu porsi daging kambing segar 100 gram mengandung 149 kalori, air 70,3 gram, protein 16,6 gram, lemak 9,2 gram, kalium 268,7 miligram, fosfor 124 miligram, natrium 96 miligram, kalsium 11 miligram, zinc 4,9 miligram, zat besi 1 miligram, dan vitamin B1 (tiamin) 0,09 miligram.

Daging kambing masih dapat dimakan oleh mereka yang memiliki kolesterol tinggi.

Penderita kolesterol dapat mengikuti beberapa saran sehat untuk menghindari efek negatif dari makan daging kambing.

Mereka yang menderita kolesterol dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan.

Pilih daging kambing yang masih segar. Daging kambing yang masih segar biasanya berwarna merah muda dan bertekstur kenyal.

Pilih area tubuh kambing dengan tingkat lemak terendah. 

• Makan daging kambing secukupnya saja.

Kategori :