3 Terobosan Haji 2025

Senin 07 Jul 2025 - 12:11 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

Skema Multi Syarikah: Layanan Lebih Kompetitif

Langkah strategis lainnya adalah penerapan sistem multi syarikah dalam penyediaan layanan di Arab Saudi. 

Indonesia bekerja sama dengan delapan perusahaan (syarikah) berbeda guna menghindari ketergantungan terhadap satu pihak, mencegah monopoli, dan meningkatkan kompetisi layanan.

BACA JUGA:5 Kepala Daerah Diundang Gubernur Bahas Masalah Angkutan Batubara

BACA JUGA:Ingatkan OPD Satu Frekuensi Membarakan Muara Enim

Kendati sempat memunculkan tantangan teknis dalam penataan kloter, sistem koordinasi terpadu yang dibangun bersama pihak Arab Saudi mampu mengatasi kendala tersebut. 

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, mengapresiasi profesionalisme Indonesia dalam pengelolaan haji tahun ini.

“Ini contoh kemitraan luar biasa. Meski jumlah jemaah Indonesia sangat besar, semuanya berjalan aman dan tertib,” ujarnya saat mengunjungi Daker Makkah.

Membangun Masa Depan Haji yang Lebih Baik.

BACA JUGA: Wisata Keren di Sumsel dari Jembatan Megah, Danau Vulanik dan Pagoda di tengah Sungai Musi

BACA JUGA:2 Daerah Ini jadi Lumbung Sayuran Sumsel, Kok Bisa?Ternyata Punya Daratan Tinggi

Ketiga terobosan ini menjadi pondasi kuat bagi masa depan haji Indonesia yang lebih modern dan bermartabat. 

Pemerintah terus berkomitmen menjadikan ibadah haji sebagai hak seluruh umat Islam, dengan pelayanan yang transparan, inklusif, dan berkeadilan.

Hingga kini, sebanyak 168.007 jemaah telah kembali ke Tanah Air dari total kloter yang diberangkatkan. 

Proses pemulangan jemaah dari Madinah dijadwalkan berlangsung hingga 10 Juli 2025.

Kategori :