MUARA ENIM,KORANENIMEKSPRES.COM — Pemerintah Desa Babat, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, terus bergerak progresif dalam membangun desanya.
Komitmen itu kini kembali dibuktikan dengan pembangunan Gedung Aset Desa yang hampir rampung.
Gedung ini bukan sekadar tempat penyimpanan perlengkapan milik desa, tetapi juga akan difungsikan sebagai pusat kegiatan administrasi, sosial, hingga ruang darurat bagi warga.
Kepala Desa Babat, Megianto, mengatakan bahwa pembangunan Gedung Aset Desa merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menghidupkan aset desa agar lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA:Dorong Muara Enim Menuju Transformasi Digital Dunia Pendidikan
BACA JUGA:Banyuasin Diam-Diam Kuasai Produksi Beras Sumsel, Kota Besar Malah Tertinggal Jauh!
Menurutnya, selama ini banyak aset desa yang belum tertata dan belum termanfaatkan secara maksimal.
“Melalui pembangunan gedung ini, kami ingin menata kembali seluruh aset desa, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, agar tersimpan dengan baik dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif masyarakat,” ujar Megianto saat ditemui, Senin 7 Juli 2025.
Lebih dari sekadar gudang, Gedung Aset Desa ini disiapkan untuk menjadi pusat aktivitas bersama.
Mulai dari kegiatan pemerintahan, pertemuan warga, kegiatan pemuda, pelatihan masyarakat, hingga posko siaga darurat jika sewaktu-waktu diperlukan.
BACA JUGA:Edison : Minta Angkutan Batubara Melintas di Jalan Khusus
BACA JUGA:Palembang Saat Malam Bukan Main! Ada Romantisme Sungai Musi yang Tak Pernah Diceritakan?
Dengan konsep multifungsi ini, Pemerintah Desa Babat ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak berhenti pada aspek fisik, tetapi juga mampu membangun nilai guna dan nilai manfaat.
Pembangunan gedung ini didanai melalui Dana Desa, hasil musyawarah bersama seluruh elemen desa, termasuk perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh adat.
Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Desa Babat berjalan dengan semangat partisipatif dan transparan.