MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, masyarakat diminta untuk waspada akan potensi banjir yang terjadi. Terutama di kawasan bantaran sungai dan juga perkotaan dengan drainase yang tidak terawat.
Palaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq Putra ST MT, mengatakan bahwa beberapa hari terakhir curah hujan diwilayah Kabupaten Muara Enim cukup deras. Artinya masyatakat harus waspada akan potensi banjir dan longsor.
Lanjutnya, hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir sebenarnya bisa menjadi pengingat bahwa akan datang musim penghujan. "Beberapa daerah harus waspada, seperti kawasan bantaran sungai, yang rawan itu seperti di kawasan, Kecamatan Lawang Kidul, Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Gunung Megang dan juga Kecamatan Belimbing," jelasnya, Rabu (10/1).
Menurutnya, masyarakat yang berada di bantaran sungai tentu pada dasarnya sudah memahami dapat dilihat dari bentuk bangunan yang rata rata panggung. "Kawasan perkotaan yakni di Kecamatan Muara Enim juga rawan, penyebabnya karena saluran drainase yang tidak baik, mungkin tertutup sampah dan dangkal," ungkapnya.
BACA JUGA:Temukan 740 Surat Suara Calon DPD Rusak
BACA JUGA:Apa itu Penyakit Biduran dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Begini Penjelasannya
Oleh karena itu, perlu dan kepada masyarakat harap bisa menjaga lingkungannya, jangan membuang sampah sembarangan. "Selain banjir, perlu juga mewaspadai potensi longsor seperti kawasan perbukitan dan termasuk bantaran sungai," bebernya.
Baru baru ini, kata Abdurrozieq, ada empat rumah yang terdampak akibat longsor di wilayah Tungkal, Kecamatan Muara Enim, akibat luapan aliran Sungai Enim. "Untuk panjang longsor ada sekitar 25 meter dimana itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Enim sehingga membuat arus yang lebih besar," ujarnya.
Lanjutnya, untuk daerah rawan longsor yakni di kawasan Semendo Raya yakni Kecamatan SDL, SDT dan SDU, dan sebagian Kecamatan Panang Enim. "Ya harap waspada, kondisi hujan ini merupakan pertanda akan masuknya musim penghujan," tukas Abdurrozieq.
Lanjutnya, himbauan selalu diberikan kepada kecamatan-kecamatan dengan potensi bencananya masing masing untuk waspada. "Namanya bencana itu musibah, jadi diharapkan juga bisa berhati-hati semisal tidak keluar rumah apabila cuaca buruk dan lain lain," pungkas Abdurrozieq. (ozi)