Warga pun menyambut positif langkah cepat kepala desa tersebut. Menurut Yunni Indriani (35), salah satu warga Dusun 2, perbaikan jalan ini sangat dinanti-nanti karena sebelumnya jalan tersebut sangat sulit dilalui saat hujan turun.
BACA JUGA:Derby Panas yang Tak Bisa Ditawar: Harus Menang, Jika Kalah Telak, Indonesia Angkat Koper
BACA JUGA:Sumsel Ngebut Bangun 4 Tol Raksasa: Dari Hutan ke Pusat Ekonomi Baru!
“Kalau hujan, jalan ini licin dan berlumpur.
Anak-anak sekolah sering terpeleset.
Sekarang sudah diperbaiki, tentu kami sangat bersyukur dan bangga punya kepala desa yang peduli,” katanya.
Langkah inisiatif Fajrol Bahri ini diharapkan menjadi contoh teladan bagi pemimpin-pemimpin lain di tingkat desa.
BACA JUGA:Atas Dasar 5 Ini Negara Jor-joran Bangun Tol di Sumsel, Tambah 4 Ruas Vital
BACA JUGA:Kisah Sukses Petani Pisang Cavendish kelola 30 Hektar Lahan dengan Sistem Modern
Bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu menunggu anggaran atau proyek besar, tetapi bisa dimulai dari hal kecil dengan tindakan nyata yang berdampak langsung.
Dengan semangat pengabdian dan komitmen yang tinggi, Fajrol Bahri terus menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah ketika seorang pemimpin hadir di tengah masyarakat, mendengar, merespons, dan bertindak cepat demi kepentingan bersama.