Gunakan kalimat positif seperti: “Kita bisa belajar ini bersama” atau “Ayo cari tahu caranya”.
4. Hargai Proses, Bukan Hanya Jawaban
Fokus pada cara berpikir, bukan hanya hasil akhir.
Ajari anak bahwa salah itu wajar, dan dari situ mereka bisa belajar lebih dalam.
BACA JUGA:5 Dampak Negatif Pada Anak Jika Melihat Orang Tua Bertengkar
BACA JUGA:6 Alasan Anak Merasa Nyaman Dekat Ibu
5. Beri Tantangan yang Sesuai
Sesuaikan level soal dengan kemampuan anak, tidak terlalu mudah atau terlalu sulit.
Beri tantangan bertahap agar anak merasa percaya diri saat berhasil.
6. Gunakan Gaya Belajar Anak
BACA JUGA:Kepribadian Anak Ditentukan Oleh Posisi Anak Dalam Keluarga
BACA JUGA:Jangan Larang Anak Untuk Meniup Balon
Visual: gunakan gambar, warna, diagram.
Kinestetik: belajar sambil bergerak, menggunakan benda fisik (kelereng, blok, dll).
Auditori: dengarkan lagu matematika atau penjelasan lewat cerita.
7. Jadikan Rutinitas yang Ringan
BACA JUGA:8 Penyebab Utama yang Membuat Anak Menjadi Nakal
BACA JUGA:Cara Efektif Untuk Mencegah Kenakalan Anak Remaja
Sisihkan waktu rutin (misalnya 15–20 menit/hari) untuk latihan ringan yang menyenangkan.
Jangan sampai belajar matematika terasa seperti hukuman atau beban.