2023: 53.756 ton
Stabilitas produksi ini menjadikan Empat Lawang sebagai pilar penting dalam ketahanan kopi Sumsel.
BACA JUGA:Bukan Cuma Sejuk, OKU Selatan Juarai Produksi Kopi Sumsel
3. Pagar Alam: Menurun Tajam, Tapi Tetap Unggul
Meskipun dikenal luas sebagai kota kopi, Pagar Alam justru mengalami penurunan drastis:
2021: 20.833 ton
2022:16.375 ton
2023:0.065 ton
BACA JUGA:Bukan Pagar Alam! Daerah Tak Terduga Ini Diam-diam Kuasai Produksi Kopi Sumsel Hingga 62 Ribu Ton
Meski begitu, Pagar Alam masih masuk tiga besar. Namun, penurunan ini menjadi sinyal perlunya revitalisasi dan dukungan teknologi di sektor hulu-hilir.
Daerah Lain: Ada yang Bangkit, Ada yang Masih Tertidur
Beberapa daerah menunjukkan peningkatan signifikan:
Muara Enim melonjak dari nol (2021) menjadi 28.650 ton di 2023
Lahat naik dari 17.100 (2021) ke 22.675 ton di 2023
BACA JUGA:No 1 Berjarak 295 Km dari Palembang: Inilah 10 Daerah Penghasil Kopi di Sumsel hingga Tembus Ekspor
OKU Timur sempat produksi 2.200 ton (2022) namun anjlok ke 438 ton (2023)
Musi Rawas stabil di kisaran 3.200 ton