PALI, ENIMEKSPRES.CO - Warga yang terdampak banjir beberapa desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), harus mewaspadai adanya kebocoran aliran listrik di rumah maupun dilingkungan sekitarnya.
Apabila sudah terjadi kebocoran arus listrik, bukan tidak mungkin bakal menyebabkan korban jiwa akibat sengatan arus listrik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rayon Pendopo terus melakukan pemantauan jalur listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir.
Manajer PLN ULP Pendopo Bayu Agustrio mengatakan, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk melakukan survey dan pemantauan di lokasi banjir dan yang rawan banjir.
Bahkan, PLN ULP Rayon Pendopo juga tidak hentinya setiap hari melakukan pembersihan jaringan, dengan cara penebasan tanam tumbuh di areal jalur listrik yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita juga sudah berusaha meminimalisir terjadinya pemadaman listrik," kata Bayu.
Untuk di Kabupaten PALI, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dan lainnya untuk memastikan ketinggian air. "Hal itu supaya jangan sampai trafo yang mengaliri listrik ke warga terendam,” jelasnya.
BACA JUGA:Deklarasi Bebas Knalpot Brong
BACA JUGA:Karate Lemkari Muara Enim Gelar Ujian Kenaikan Sabuk
Seperti belum lama ini, Box Gardu distribusi depan Candi Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang yang terpaksa dinaikkan, karena air sudah melebihi batas, sehingga ditakutkan box gardu terendam air. "Box gardu listrik untuk distribusi kita naikkan. Karena takutnya air semakin tinggi," tegasnya.
Bayu juga menghimbau masyarakat yang rumahnya terendam banjir, untuk mewaspadai instalasi listrik dalam rumah. "Usahakan colokan listrik lebih dari satu setengah meter. Jangan sampai ada terminal listrik yang berserakan di lantai. Karena itu bisa membahayakan," himbau Bayu.
Menurutnya, sejauh ini kondisi yang paling sulit untuk dilakukan perbaikan apabila terjadi gangguan oleh alam. Apalagi saat musim hujan sekarang, seperti di Desa Semangus yang cukup sulit di jangkau. Karena jika kesana, mobil tidak bisa lewat.
"Musim hujan seperti sekarang, lokasi yang paling sulit yaitu Desa Semangus. Karena ketika terjadi luapan air dari Sungai Deras, maka menutup akses jalan. Tapi, kami tetap melakukan upaya maksimal untuk melakukan perbaikan," pungkasnya.(ebi)