Karena selada biasa dikonsumsi mentah, ada risiko terpapar bakteri seperti E. coli, Salmonella, atau Listeria.
Penderita kanker, HIV/AIDS, transplantasi organ, atau pengguna imunosupresan harus menghindari sayuran mentah yang tidak dimasak.
4. Penderita Alergi terhadap Sayuran Daun Hijau (jarang tapi mungkin)
Beberapa orang bisa memiliki reaksi alergi terhadap selada, misalnya gatal, pembengkakan, atau gangguan pernapasan.
BACA JUGA:Proyek Besar Pelabuhan Baru di Sumsel Penopang Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Bukan Lagi Boom Baru, Inilah Pelabuhan Modern Palembang yang Siap Geser Dominasi Jawa
Reaksi ini jarang, tapi bisa terjadi.
5. Ibu Hamil (Jika Selada Tidak Dicuci Bersih)
Ibu hamil boleh makan selada, tapi harus sangat berhati-hati terhadap kebersihan.
Selada yang tidak dicuci bersih bisa membawa parasit seperti Toxoplasma atau bakteri berbahaya yang bisa membahayakan janin.
BACA JUGA:Pelabuhan Tanjung Carat: Mesin Baru Ekonomi Sumsel, Saingi Dominasi Jawa
BACA JUGA:Jaga Ekosistem Danau Dedughuk, Tebar Benih Ikan Nila
Tips Aman Konsumsi Selada:
Tips Penjelasan
Cuci bersih Gunakan air mengalir, rendam dengan air garam atau cuka untuk menghilangkan kotoran & pestisida.
Buang bagian luar Lapisan daun terluar berisiko paling tinggi terkontaminasi.
BACA JUGA:Palembang Dikepung Tol, Kini Disiapkan Pelabuhan Rp Triliunan: Bisakah Saingi Tanjung Priok?
BACA JUGA:Muara Enim Produsen Kentang Terbesar di Sumsel