KORANENIMEKSPRES.COM,----Akhir 2026, jalan tol yang menghubungkan Palembang dan Jambi ditargetkan tuntas dikerjakan.
Tol Trans Sumatra ini akan menjadi urat nadi baru transportasi dua ibu kota provinsi di Sumatera.
Waktu tempuh yang biasanya 6–7 jam, nanti bisa dipangkas hanya 2–2,5 jam perjalanan saja.
Pembangunan ini pun disambut antusias warga karena sudah lama menjadi impian mereka.
BACA JUGA:Majukan Pariwisata Lima Bupati di Sumsel dan Lampung Usulkan Jalan Tol ke Pemerintah
PusatBACA JUGA:Sumsel Menatap Kebangkitan Ekonomi Masa depan, Pelabuhan Internasional Ini Bisa jadi Jawaban
"Namun, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dalam hal pembebasan lahan," tambah Koentjoro, menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat agar pembangunan tol ini dapat berjalan lancar.
Proyek ini terdiri dari dua bagian utama: Tol Palembang-Betung dengan panjang 69 km, dan Betung-Tempino-Jambi yang mencapai 169 km.
Saat ini, konstruksi Seksi 3 atau Ruas Bayung Lencir-Tempino Tahap 3 sepanjang 15,4 km telah selesai.
Koentjoro juga menyampaikan bahwa ruas Tol Bayung Lencir-Tempino sudah beroperasi fungsional.
BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Ini 4 Daerah Penghasil Sayuran di Sumsel
BACA JUGA:Sumatera Selatan Semakin Strategis dengan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Ini Alasannya!
"Dengan beroperasinya ruas tol ini, waktu tempuh dari sebelumnya 1,5 jam dapat dipangkas menjadi hanya 15 menit saja," ungkap Koentjoro.
Investasi untuk pembangunan Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino diperkirakan mencapai sekitar 2,7 triliun.
Ariel Winfried, Site Engineering Manager Kerjasama Operasi (KSO) PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Brantas Abipraya, menjelaskan bahwa proyek ini selesai dalam waktu 473 hari, lebih cepat dari target awal yang ditetapkan selama 599 hari.