Tol Palembang–Muara Enim: Sumbu Baru Ekonomi Sumsel, Dari Tambang ke Pelabuhan

Senin 29 Sep 2025 - 18:58 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

Transformasi infrastruktur Sumsel tak hanya soal beton dan aspal. Prinsip pembangunan berkelanjutan diterapkan dalam setiap proyek, termasuk jalan tol.

Tol ini dirancang sebagai bagian dari ekosistem transportasi hijau, mendukung mobilitas berbasis energi bersih dan efisiensi emisi karbon.

Ini sejalan dengan proyek lain seperti LRT Palembang, PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), hingga gasifikasi batu bara di Muara Enim.

BACA JUGA:Investasi Ratusan Tahun ke Depan: 4 Proyek Tol Raksasa di Sumsel Lebih dari Sekedar Infrastruktur

Energi dan Logistik: Duet Masa Depan Sumsel

Selain tol, Sumsel memimpin dalam pengembangan energi alternatif.

Dengan proyek seperti PLTSa di Palembang, konversi limbah menjadi biogas, dan pengolahan batu bara menjadi gas ramah lingkungan, Sumsel tak hanya mempercepat distribusi barang lewat tol, tapi juga memperkuat sektor energi baru.

Tol dan Kesejahteraan: Efek Riil di Masyarakat

Proyek tol juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat lokal, seperti penciptaan lapangan kerja, munculnya pusat ekonomi baru di sekitar rest area, dan kemudahan akses ke fasilitas umum.

BACA JUGA:Indonesia Bakal Punya Pelabuhan Baru Berkelas Dunia Berlokasi di Sumsel: Penguat Ekonomi Nasional

Bendungan Tiga Dihaji bahkan turut mendukung irigasi pertanian, memberi manfaat ke petani yang kini bisa membawa hasil panen mereka ke kota dengan lebih cepat lewat jalan tol.

 

Kategori :