“Alhamdulillah sejak awal kami disambut dengan baik oleh masyarakat maupun stakeholder yang ada.
BACA JUGA:Drama Liga 2! Gol Telat & Penalti Panas Bikin Klasemen Berubah Drastis
BACA JUGA:4 Tol Raksasa Ubah Wajah Sumsel! Ekonomi Tancap Gas, Investasi Masuk Deras
Prinsip saya sederhana, setiap proses manajemen harus transparan, satu rupiah pun harus ada catatan pembukuan agar bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam menyelesaikan masalah, saya selalu berpegang pada regulasi dan berusaha menyelesaikan dengan hati.
Apa yang saya capai hari ini, tidak lepas dari kerja sama dan dukungan masyarakat Lawang Kidul,” ujarnya dengan penuh ketulusan.
Senada, Iptu Andaru juga menitipkan pesan agar hubungan baik yang sudah terjalin dapat terus dijaga.
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Bikin Sumsel Meledak! Palembang Jadi Magnet Ekonomi Baru
BACA JUGA:Pertamina Dorong Replikasi Batch Drilling untuk Percepatan Produksi Nasional
“Awalnya kami sempat ragu apakah bisa diterima, mengingat masyarakat Tanjung Enim ini heterogen, terdiri dari berbagai ras, suku, agama, dan adat.
Namun ternyata kami merasa sangat nyaman. Meski tidak lagi bertugas di sini, kami berharap silaturahmi tetap terjaga.
Jangan sungkan menegur kami bila bertemu di mana pun,” tuturnya.
Acara Temu Pamit ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang dijalankan dengan hati akan selalu meninggalkan kesan mendalam.
BACA JUGA:15 Mega Proyek Senilai Triliunan! Sumsel Bersiap Jadi Pusat Ekonomi Baru Indonesia
BACA JUGA:4 Tol Baru Ubah Wajah Sumsel! Dari Palembang ke Bengkulu Kini Bebas Hambatan
Edi Susanto dan Andaru tidak hanya meninggalkan jejak tugas, tetapi juga membangun jembatan silaturahmi dan persaudaraan yang kokoh di tengah masyarakat Lawang Kidul.