Program Unggulan TJSL
PT Antam UBPE Pongkor sejak 2019 memiliki program unggulan dalam Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pelestarian Lingkungan Cisangku (Pepeling Cisangku). Berlokasi di Kampung Cisangku, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Dengan penerima manfaat 26 anggota MKK Cisangku dan 11 orang pengelola wisata Cisangku.
Manager CSR PT Antam UBPE Pongkor, Arif Rachman Saleh SM menerangkan bahwa sebagian besar MKK Cisangku adalah pelaku illegal loging dan PETI. Di mana Pepeling Cisangku ini bertujuan sebagai sarana pembelajaran terkait tanaman endemic di TNGHS melalui eko wisata Cisangku, pengembangan ekonomi lokal dalam pemanfataan sumberdaya alam. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat Cisangku dalam melestarikan lingkungan.
Adapun beberapa kegiatan di MKK Cisangku yakni persemaian bibit tanaman TNGHS, budidaya domba, ekowisata Cisangku, pembuatan pupuk bokashi, produksi kopi tumbuk, restorasi kawasan berbasis masyarakat serta patrol kawasan secara partisipasif.
“Sebagai bentuk dukungan dalam pemberdayaan yang dilakukan PT Antam adalah dengan membeli bibit pohon dari MKK Cisangku sejak 2009. Bibit pohon tersebut untuk restorasi lahan yang akan dilakukan reboisasi. Selain itu, ada juga support pendampingan dan keperluan yang dibutuhkan MKK Cisangku,” jelas Arif Rachman Saleh.
Kemudian, sambung Arif Rachman Saleh ada juga program Integrated Farming Cisarua yang dimulai sejak 2022, yang berlokasi di kampung Babakan Cengkeh dan Kampung Cehiris, Desa Cisarua. Program ini adalah integrasi antara peternakan domba dan pertanian kelompok Jarofarm. Di mana kotoran domba dari kelompok Jarofarm dimanfaatkan untuk media tanam pertanian. Begitu juga dengan hasil pertanian batang dan daun jagung dimanfaatkan untuk makanan domba.
Untuk budidaya domba garut dan pertanian yang dilakukan kelompok Taruna Tani. Di mana pada 2021 PT Antam Pongkor memberikan bantuan 50 ekor domba untuk kelompok Jarofarm. Setahun berjalan pada 2022 domba yang ada sudah berkembang biak menjadi 150 ekor. “Penerima manfaat dari program ini berjumlah 26 orang yang merupakan mantan pelaku PETI,” terang dia.