Penyebab langsung dari kejadian stunting adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah pola asuh, pelayanan kesehatan, ketersediaan pangan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya (UNICEF, 2008; Bappenas, 2013).
Mari kita sepakati dulu untuk hal pertama mencegah stunting dimulai dari Ibu hamil harus rajin memeriksakan perkembangan kehamilannya pada bidan atau layanan kesehatan terdekat, Mari kita hilangkan budaya bahwa ibu hamil dilarang makan nanas dan atau makan lainnya yang dianggap tabu.
Kendati beberapa kasus terkadang ibu hamil mengalami Hiperemisis, (muntah berlebihan pada ibu hamil) namun hal tsb harus segera ditanggulangi dg konsultasi pada bidan/ dokter kandungan, Karena Ibu Hamil wajib hukumnya makan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan Aman (B2SA), Ibu hamil yang sehat Insya Allah akan melahirkan bayi yang sehat.
Proses Kelahiran terbaik adalah di Pelayanan Kesehatan untuk menghindari kejadian penyulit persalinan yang bisa mengakibatkan kematian ibu dan bayi.
ASI Eklusif 6 bulan pertama kelahiran sangat membantu pertumbuhan & perkembangan bayi tsb, kesadaran ibu untuk memberikan hal terbaik bagi bayinya agar cerdas dan sehat dengan memperhatikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang lengkap dan bergizi. Ibu yang rajin membawa bayinya ke POSYANDU untuk mendapatkan Imunisasi Lengkap serta konsultasi tumbuh kembang secara gratis maka ibu tsb layak mendapat bintang.
Kita sangat beruntung tinggal di kabupaten Muara Enim karena ketersediaan pangan kita sangat mumpuni, akses jalan dan ketersediaan warung serta toko semua telah merata masuk desa.
Namun yang menjadi masalah bagi sebagian kecil masyarakat kita adalah untuk membelinya kita terkadang dak punya uang. Akibat kurangnya kemampuan untuk menyediakan pangan dirumah menyebabkan pola asuh terhadap bayi balita pun seadanya, ditambah budaya keluarga yang mengagungkan kepala keluarga yang harus memakan makanan terbaik yang mampu disediakan hari itu, sementara anggota keluarga lainnya adalah sisa lauk yang dimakan kepala keluarga tsb.
BACA JUGA:MEROSOTNYA ADAB SISWA, ORANG TUA, TERHADAP GURU PENDIDIK
Jika hal ini masih banyak terjadi maka kita cukup miris, dan sangat wajar bila angka stunting akan terus bertambah. Selain budaya tersebut diatas ada lagi kebiasaan yang sering dilakukan oleh ibu ibu yang menitipkan pengasuhan anak balitanya pada nenek atau ART tanpa pengawasan yang ketat, yang seringkali terjadi balita tersebut akan diberi makanan sesuai keinginan si balita, misalnya Mie Instan atau jajan lain yang tidak memenuhi unsur B2SA, terpenting bagi si nenek atau ART bahwa si balita senang dan diam serta tidak rewel.
Hal inilah yang akan menjadi tanggung jawab kitaa bersama untuk meningkatkan pengetahuan Keluarga tentang masa 1000 hari kelahiran adalah masa keemasan bagi anak tsb, jika kita beri asupan gizi yang baik maka akan jadilah anak tsb sehat dsan cerdas dan bisa menjadi generasi emas. Memberikan perhatian khusus pada balita janganlah dijadikan beban, tetapi tanamkan bahwa kita sedang menyiapkan Investasi yang luar biasa menguntungkan saat mereka dewasa kelak.