KORANENIMEKSPRES.COM,--- Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., menghadiri penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP-LKPP) Tahun 2023 dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2023 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Jakarta Convention Center, Senin 8 Juli 2024.
Pj. Bupati Ahmad Rizali menegaskan bahwa Kabupaten Muara Enim siap mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih selama 11 kali berturut-turut.
Beliau juga menyatakan komitmennya untuk mengikuti arahan Presiden dalam mewujudkan pengelolaan APBD yang transparan dan akuntabel di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Petir di 3 Daerah Pada Malam dan Dinihari
"Sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi, WTP bukanlah sebuah prestasi melainkan kewajiban. Ini adalah tanggung jawab kita untuk mengelola keuangan negara dengan transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab," ujar Pj. Bupati Ahmad Rizali. Beliau menyampaikan rasa bangganya dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim atas komitmen dan upaya nyata dalam mendorong perbaikan pengelolaan keuangan negara.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran BPK RI yang telah berperan sebagai pengawas dalam pelaksanaan APBD Kabupaten Muara Enim, sehingga menghasilkan evaluasi yang konstruktif.
"Kami akan terus mengawal penggunaan dan pengelolaan APBD untuk kesejahteraan masyarakat Bumi Serasan Sekundang. Kami juga berharap agar terus diberikan bimbingan, masukan, dan arahan dari BPK RI, termasuk koreksi yang diperlukan agar pengelolaan keuangan terus lebih baik di masa mendatang," tambahnya.
Pj. Bupati Ahmad Rizali menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Perpustakaan Tingkat Daerah 2024
"Hal ini sejalan dengan tantangan global yang penuh gejolak, di mana stabilitas ekonomi dan politik Indonesia tetap terjaga dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,11 persen di kuartal tahun ini dan inflasi yang terkendali," ungkap Rizali. (@al)