Masyitah adalah seorang pelayan dari putri Fir'aun yang dikenal karena kesetiaan dan pengorbanannya demi agama.
Sebagai seorang ibu yang penuh kasih, Masyitah berusaha membesarkan anak-anaknya dengan cinta dan dedikasi, mengajarkan mereka untuk hidup dalam kebaikan dan iman kepada Allah.
Suatu hari, ketika Masyitah sedang menyisir rambut putri Fir'aun, sisirnya jatuh dan tanpa sengaja ia mengucapkan "Bismillah" (dengan nama Allah).
Putri Fir'aun yang mendengar hal tersebut melaporkannya kepada ayahnya, dan Fir'aun pun murka mendengar hal itu. Fir'aun memanggil Masyitah dan menanyakan apakah ia memiliki Tuhan selain dirinya.
Masyitah dengan berani mengakui imannya kepada Allah di hadapan Fir'aun.
Meskipun dihadapkan pada ancaman kematian, Masyitah tetap teguh pada keyakinannya.
Sebelum dieksekusi, ia hanya meminta agar tulang-tulangnya dan tulang-tulang anaknya dikuburkan dalam satu tempat.
Fir'aun pun memenuhi permintaan terakhirnya itu. Keteguhan Masyitah dalam menghadapi ancaman Fir'aun adalah bukti nyata dari keberanian seorang wanita sholehah yang rela berkorban demi iman.
3. Kisah Wanita Berkulit Hitam, Ahli Surga
Suatu hari, Ibnu Abbas mengajak seorang sahabat untuk bertemu dengan seorang wanita berkulit hitam yang dikenal sebagai ahli surga.
Wanita tersebut pernah mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk meminta doa agar disembuhkan dari penyakit yang dideritanya.
Namun, Nabi SAW memberinya pilihan: jika ia memilih untuk bersabar, maka surga adalah ganjarannya, namun jika ia memilih untuk disembuhkan, maka kesembuhannya hanya bersifat duniawi.
BACA JUGA:Bukan Mulak Sebingkai, Ini Kecamatan Terluas di Kabupaten Lahat. Cek Mungkin Tempat Tinggal Kamu?
Wanita tersebut lebih memilih untuk bersabar demi mendapatkan surga.