Pembangunan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi maraknya angkutan batubara dan kemacetan lalu lintas di pintu perlintasan rel kereta api di Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu, kawasan industri Tanjung akan menjadi pusat baru bagi kegiatan industri di Sumatera Selatan.
Proyek ini dirancang untuk menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan fasilitas dan infrastruktur yang modern, kawasan industri Tanjung diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi berbagai sektor industri untuk menetap dan berkembang di Muara Enim.
BACA JUGA:Tips Mudah Mengecek Biaya Tol dengan Google Maps Sebelum Perjalanan
Kawasan Industri Tanjung Enim sudah diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 22 Januari 2022.
Di kawasan industri Tanjung Enim akan dibangun hilirisasi batubara, serta berbagai macam proyek nasional lainnya.
Kawasan Industri Tanjung Enim ini akan dibangun menggunakan skema BUMN dengan investasi mencapai Rp940 Miliar.
Status PSN memberikan berbagai kemudahan dalam perizinan, penganggaran, dan koordinasi lintas sektor, sehingga mempercepat proses pembangunan.
BACA JUGA:Karena Dilalui Tiga Jalur Tol, Daerah Ini Jadi Paling Strategis di Sumsel
Dengan demikian, keberhasilan proyek ini tidak hanya menjadi harapan bagi masyarakat Muara Enim, tetapi juga sebagai bagian penting dari rencana pembangunan nasional di Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan jalan tol dan kawasan industri ini diharapkan membawa berbagai dampak positif bagi Muara Enim.
Dari peningkatan konektivitas, pengembangan ekonomi, hingga penciptaan lapangan kerja baru, semua ini berpotensi mengubah wajah Muara Enim menjadi lebih modern dan maju.