Baru 22 Tahun Berdiri, Kabupaten Pemekaran Ini Paling Jago Produksi Padi di Sumsel

Selasa 29 Oct 2024 - 18:43 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,---Sumatera Selatan mencatat produksi padi dan beras yang beragam di berbagai kabupaten dan kota pada tahun 2021.

Berdasarkan data terbaru dari Sistem Informasi Satu Data Sumsel, Kabupaten Banyuasin menempati posisi teratas dengan produksi padi mencapai 892.285,26 ton dan produksi beras sebanyak 509.759,87 ton.

Kabupaten Banyuasian sendiri merupakan kabupaten pemekaran baru yang berusia 22 tahun, memisahkan diri pada 2002 dari Kabupaten induk Musi Banyuasin.

Sementara itu, Kabupaten Ogan Komering Ilir juga menunjukkan angka produksi yang signifikan dengan 444.370,5 ton padi dan 253.867,53 ton beras.

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mencatatkan produksi padi sebesar 558.995,26 ton dan produksi beras sebanyak 319.352,27 ton, menempatkannya di urutan ketiga.

BACA JUGA:Dua Varietas Padi Organik Muara Enim Resmi Terdaftar di Kementerian Pertanian

Kabupaten Musi Banyuasin juga menjadi salah satu penyumbang utama dengan produksi padi mencapai 150.680,1 ton dan beras sebanyak 86.083,09 ton.

Di sisi lain, beberapa kabupaten dan kota mencatat produksi yang lebih rendah. Kota Prabumulih, misalnya, hanya menghasilkan 145,95 ton padi dan 83,38 ton beras, menjadikannya sebagai wilayah dengan produksi terendah di Sumatera Selatan.

Kota Lubuk Linggau dan Palembang juga memiliki produksi yang lebih kecil, dengan masing-masing menghasilkan 9.188,56 ton dan 10.892,42 ton padi.

Data ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat produksi padi dan beras di seluruh wilayah Sumatera Selatan, mencerminkan berbagai faktor seperti kondisi tanah, cuaca, dan metode pertanian yang diterapkan.

BACA JUGA:Wamentan RI dan Pj Bupati Panen serta Tanam Perdana Padi di Muara Belida

Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan berbagai program dan inisiatif guna memastikan ketahanan pangan di provinsi Sumsel.

Kategori :