KORANENIMEKSPRES.COM - Istilah "puber kedua" sebenarnya bukan istilah medis, melainkan istilah populer yang menggambarkan perubahan atau perilaku tertentu pada pria di umur 40-an atau lebih.
Dalam beberapa kasus, ini bisa jadi nyata, tetapi bukan berarti pria benar-benar mengalami pubertas seperti pada masa remaja.
Berikut adalah beberapa penjelasan terkait fenomena ini:
1. Perubahan Psikologis
BACA JUGA:Faktor yang Menyebabkan Laki-Laki Menjadi Banci
BACA JUGA:Inilah Ganjaran yang Diterima Bagi Laki-Laki Tidak Salat Jum'at
Pada usia 40-an, banyak pria mulai mengevaluasi kembali kehidupan mereka. Ini sering disebut sebagai "krisis paruh baya" (midlife crisis). Mereka mungkin mulai mencari pengalaman baru, mengubah gaya hidup, atau merasa lebih tertarik pada hal-hal yang sebelumnya kurang mereka perhatikan.
2. Perubahan Hormonal
Secara fisiologis, kadar hormon testosteron pada pria mulai menurun secara bertahap setelah usia 30-an. Meskipun penurunan ini tidak secepat perubahan hormon pada wanita (menopause), efeknya bisa dirasakan, seperti penurunan energi, libido, atau perubahan suasana hati.
Pada beberapa pria, ini mungkin memicu usaha untuk "mengembalikan masa muda."
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Sebagian Laki-Laki Menganggap Istri Orang Lebih Menarik
BACA JUGA:Apa yang Menyebabkan Laki-Laki Harus DIpanggil Berulang Kali?
3. Perubahan Gaya Hidup
Di usia ini, banyak pria merasa lebih mapan secara finansial atau lebih bebas secara waktu karena anak-anak mulai mandiri.
Mereka mungkin mencoba aktivitas yang dulu tidak sempat mereka lakukan, seperti hobi baru, olahraga ekstrem, atau bahkan gaya berpakaian yang lebih muda.