Tujuannya adalah untuk menghilangkan aroma amis dari ikan tersebut.
Setelah ikan disiapkan, selanjutnya adalah bumbu. Pertama-tama adalah menggiling kelapa yang sudah diparut hingga halus.
Semua bumbu-bumbu yang digunakan juga dihaluskan. Sebagian bumbu yang sudah dihaluskan serta kelapa dilumuri ke ikan yang sudah dibersihkan.
Sebagian lainnya ditumis dalam kuali yang berbeda lalu dimasukkan santan hingga matang.
BACA JUGA: Banyak Tempat Wisata dan Kuliner, Ini Provinsi yang Jadi Tujuan Favorit Wisatawan di Indonesia
Ikan yang sudah dilumuri kelapa giling dan bumbu kemudian dibungkus menggunakan daun talas.
Di bagian luarnya dibungkus lagi dengan daun pisang dan diikat daun pandan.
Bungkusan ikan dan bumbu selanjutnya dikukus sampai matang. Setelah masak, ikan kemudian diangkat lalu dimasukkan ke dalam santan yang telah dipanaskan. Ke dalam santan masukkan 10 asam kandis.
Waktu memasak pendap, api harus dipastikan besar dan biasanya memakan waktu hingga delapan jam. Hal ini untuk memastikan rasa gatal dari daun talas benar-benar hilang.
BACA JUGA:Kemplang Tunu, Kuliner Khas Ogan Ilir yang Tak Boleh Dilewatkan
Setelah masak, pendap siap dihidangkan sebagai lauk ketika acara makan keluarga. Pada masa lalu pendap sering disajikan pada upacara adat.
Hingga kini pendap sudah dijadikan komoditas ekonomi yang diperjual belikan sebagai oleh-oleh khas Bengkulu.
Cita rasa yang enak dan gurih membuat makanan ini sangat laku di pasaran, bahkan sampai ke luar provinsi.