Sistem demokrasi akan berhasil jika semua warga negara memiliki pemahaman yang baik terhadap politik, maka dari itu sudah sepatutnya kuta harus lebih selektif dan kritis terhadap calon-calon pemimpin kita, harus lebih “melek” dan sadar akan kondisi sekitar, jangan apatis dan harus peduli demi kebaikan kita semua, demi terwujudnya “baldatun thayyiban warabbun ghafur”.
Daftar Bacaan dan Referensi
Saidi, Z. (2007). Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam. Jakarta: Republika.
Wilujeng, S. R. (2014). Meningkatkan Kualitas Kehidupan Berbangsa. Humanika, 19(1), 151-165.
Saenong, Z. (2016). Demokrasi dan Problematikanya di Indonesia. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 11(1), 45-60.
UMSU. (n.d.). Demokrasi: Pengertian, sejarah, dan contohnya. Pascasarjana UMSU. Retrieved November 12, 2024, from https://pascasarjana.umsu.ac.id/demokrasi-pengertian-sejarah-dan-contohnya
Koran Jakarta. (n.d.). Socrates mengkritik demokrasi pada masyarakat yang tidak berpengetahuan. Koran Jakarta. Retrieved December 2, 2024, from https://koran-jakarta.com/socrates-mengkritik-demokrasi-pada-masyarakat-yang-tidak-berpengetahuan