Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah berkomitmen mendukung penuh program ini, yang mencakup pembangunan 2 juta unit di perdesaan dan 1 juta unit di perkotaan.
“Teman-teman dari Kadin Provinsi juga diharapkan berpartisipasi dalam program ini,” ungkap Anindya.
Sektor properti memiliki potensi besar untuk menjadi stimulan perekonomian.
Setiap rumah yang dibangun memicu permintaan dari hampir 200 industri pendukung, seperti industri bahan bangunan.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan UMKM, Bukit Asam (PTBA) Raih Penghargaan dari Kadin Sumsel
Sebagai contoh, setiap rumah membutuhkan sekitar 4.500 batu bata.
Oleh karena itu, keberhasilan program ini diharapkan mampu menciptakan efek domino yang positif bagi berbagai sektor ekonomi.
Peran Kadin dalam Investasi dan Perdagangan
Pertemuan tersebut juga membahas strategi investasi dan perdagangan.
BACA JUGA:Kadin Dorong Penggunaan TKDN untuk Kemandirian Alkes
Anindya menekankan pentingnya peran Kadin Indonesia sebagai mitra pemerintah dalam mengimplementasikan berbagai komitmen investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI).
Salah satu fokusnya adalah investasi dari China, yang baru-baru ini diperoleh melalui upaya Kementerian Investasi/BKPM.
“Kami ingin menjadi mitra pemerintah untuk memastikan investasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak maksimal bagi perekonomian nasional,” ujar Anindya.
Investasi dinilai penting untuk meningkatkan penerimaan negara, menciptakan lapangan kerja, dan menarik devisa.
BACA JUGA:KADIN Buka Layanan di MPP Muara Enim
Selain itu, Anindya menyambut positif keanggotaan Indonesia dalam BRICS, aliansi negara-negara ekonomi besar yang kini beranggotakan 11 negara.