Sumsel Terus Kedatangan Tol Baru Penopang Ekonomi Nasional: Rincian dan Operasionalanya

Terus hadir tol baru di Sumsel sebagai penopang ekonomi nasional. Foto: kolase/net--
Tol kedua ruas Palembang-Kayu Agung tahun 2020 dan dilanjutkan tahun 2023 seksi 1 tol Simpang Indralaya-Prabumulih.
Akhir tahun 2025 ini rampung jembatan tol terpanjang di Indonesia yaitu Musi V yang masuk bagian tol Palembang-Betung.
Lalu, pertengahan tahun 2026, hadir lagi tol Palembang-Betung dan diteruskan tol Betung-Jambi.
BACA JUGA:Tol Baru Sumsel Siap Dibuka Lebaran 2026, Benarkah Ekonomi RI Mulai Geser dari Jawa?
BACA JUGA:Tarif Tol Bakauheni–Palembang 2025 Terkini: Rp404 Ribu, Perjalanan Cuma 4 Jam
Jalan tol kini menjadi simbol pergeseran peta ekonomi nasional.
Sumatera Selatan tengah berada di titik penting transformasi, salah satunya lewat segera beroperasinya tol Palembang–Betung sepanjang 69 km pada musim mudik Lebaran 2026.
Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang paling ditunggu masyarakat. Sejak pembangunan tol di Sumsel dimulai pada 2015, arus investasi terus membanjiri provinsi ini.
Bahkan, hingga 2024 nilai investasi telah mencapai Rp104 triliun, menandai bergesernya rotasi pusat ekonomi yang selama ini hanya terpusat di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Potret Jalan Tol di Sumsel Rasa di Jawa yang Dulu hanya Mimpi: Pelancar Rotasi Ekonomi
BACA JUGA:Ketika Jalan Tol Jadi Mesin Waktu, Begini Wajah Baru Sumsel 10 Tahun Lagi
Data Kemenko Perekonomian mencatat, ada 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) tengah digarap di Bumi Sriwijaya.
Selain tol, pembangunan meliputi pelabuhan, jalur kereta api, kawasan industri, irigasi pertanian, hingga proyek energi hijau.
Deretan PSN ini diyakini akan melipatgandakan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Empat proyek tol menjadi tulang punggung: Kayu Agung–Palembang–Betung, Betung–Tempino–Jambi, Simpang Indralaya–Muara Enim, serta Lubuklinggau–Curup–Bengkulu.