Bawang Merah: Salah Satu Sayuran Vital Dipasok dari Kota Kecil di Sumsel

Salah satu jenis sayuran vital adalah bawang merah yang kebutuhannya dipasok dari kota kecil ini di Sumsel. Foto: kolase/net--
Tak semua kabupaten/kota di Sumatera Selatan mengalami hal serupa. Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat penurunan produksi signifikan dari 2.560 kuintal pada tahun 2020 menjadi hanya 410 kuintal pada 2022.
BACA JUGA:Musim Durian Tiba, 3 Daerah di Sumsel dengan Produksi Durian Terdepan
Sementara itu, Kabupaten Musi Rawas justru menikmati peningkatan tajam dari 236 kuintal pada 2020 menjadi 1.126 kuintal pada 2022.
Mengapa Pagaralam Unggul?
Faktor geografis menjadi keunggulan utama. Pagaralam yang berada di dataran tinggi memiliki tanah subur dan iklim yang cocok untuk tanaman bawang merah.
Selain itu, dukungan dari pemerintah setempat dalam bentuk pelatihan dan penyediaan bibit unggul turut mendorong peningkatan produksi.
BACA JUGA:Daerah Pusat Produksi Bawang Merah di Sumsel 7 Jam dari Palembang
Kontribusi bagi Ekonomi Lokal
Produksi bawang merah yang melimpah tak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Hal ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Pagaralam, mulai dari petani hingga pelaku distribusi.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski mengalami kesuksesan, sektor ini tetap menghadapi tantangan, seperti fluktuasi harga pasar dan ancaman hama.
BACA JUGA:Di Daerah Mana Produksi Sawit Terbanyak di Sumsel?
Namun, dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan berkelanjutan, Pagaralam berpotensi menjadi pusat bawang merah unggulan di tingkat nasional.
Pagaralam membuktikan diri sebagai daerah dengan potensi luar biasa, tidak hanya dalam pariwisata dan kopi, tetapi juga sebagai produsen bawang merah.