Bukan di Bandung atau Dieng, Ini Daerah di Sumsel yang Diam-Diam Jadi Lumbung Sayuran

Provinsi Sumatera Selatan bukan hanya terkenal sebagai lumbung batubara dan migas, tapi Sumsel juga terkenal sebagai salah satu daerah di Indonesia dengan produksi Sayur-sayuran dibeberapa kabupaten/kota.--
Produksi kentang di Sumatera Selatan juga menunjukkan peningkatan dari 4.219 kuintal pada tahun 2020 menjadi 5.653 kuintal pada tahun 2022.
Kabupaten Muara Enim menjadi salah satu daerah dengan kontribusi signifikan, menghasilkan 4.420 kuintal kentang pada tahun 2022.
Kubis
Kubis menjadi salah satu sayuran dengan produksi yang stabil di Sumatera Selatan.
Pada tahun 2022, produksi kubis mencapai 38.419 kuintal, sedikit menurun dari 41.505 kuintal pada tahun 2021. Kota Pagar Alam menjadi salah satu penghasil kubis terbesar di provinsi ini.
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Sektor Pertanian, Ini Beberapa Daerah di Sumsel Terkenal Penghasil Sayuran
Petsai (Sawi putih)
Petsai, yang sering digunakan dalam berbagai masakan Indonesia, juga diproduksi dalam jumlah besar di Sumatera Selatan.
Pada tahun 2022, produksi petsai mencapai 46.192 kuintal, meningkat dari 40.549 kuintal pada tahun 2021.
Kota Palembang juga berkontribusi dalam produksi petsai dengan hasil sebesar 5.793 kuintal pada tahun 2022.
Data ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan sektor pertanian hortikultura.
Dengan peningkatan produksi yang konsisten, wilayah ini dapat menjadi salah satu pusat produksi sayuran utama di Indonesia.
BACA JUGA:Bawang Merah: Salah Satu Sayuran Vital Dipasok dari Kota Kecil di Sumsel
Dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan produksi sayuran di provinsi ini.
Dengan data yang kuat dan potensi yang besar, Sumatera Selatan dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam sektor pertanian, memenuhi kebutuhan lokal dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, di daerah pulau Jawa.