Kisah di Antara Duri dan Manisnya Buah, Nanas Tanpa Pupuk Ibarat Sayur Tanpa Garam

Budidaya nanas Muara Enim, pupuk kunci kualitas menghasilkan nanas berbuah besar dan manis.--
KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM-Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, selama ini dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, dengan tambang batubara dan migas sebagai sektor unggulan.
Bukan itu saja, Kabupaten Muara Enim yang berjuluk Bumi Serasan Sekundang juga menyimpan potensi besar di bidang pertanian dan hortikultura.
Salah satu komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi adalah Nanas, yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat dibeberapa kecamatan.
Salahsatunya di Kecamatan Kelekar, nanas bukan sekadar tanaman biasa, tetapi sumber mata pencaharian bagi warga. Hampir di setiap desa, terutama di Desa Suban Baru, hamparan kebun nanas membentang luas, menghasilkan buah berkualitas yang siap memenuhi pasar lokal maupun luar daerah.
BACA JUGA:Lho, Kok Bukan Prabumulih? Ini Daerah Penghasil Nanas Terbesar di Sumsel
Lokasi Kecamatan Kelekar yang strategis, hanya sekitar satu jam lebih dari Kota Palembang dan 2,5 jam dari Kota Muara Enim, membuat akses distribusi nanas dari daerah ini semakin mudah.
Baik itu distribusi ke pulau Kota Palembang maupun ke Pulau Jawa yang dekat dengan akses jalan tol Trans Sumatera.
Keberhasilan para petani nanas di Kecamatan Kelekar tak lepas dari peran pupuk dalam budidaya mereka.
Dengan pemilihan pupuk yang tepat, produktivitas tanaman meningkat, menghasilkan buah yang lebih besar, rasanya lebih manis, segar dan kualitas terbaik. Inovasi dalam penggunaan pupuk ini menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan dan daya saing nanas dari Kabupaten Muara Enim di pasaran.
BACA JUGA:Nanas jadi Komoditas Utama, Ini Kabupaten di Sumsel dengan Produksi Tertinggi
Berikut kisah salahsatu petani nanas di Desa Suban Baru, Kecamatan Kelekar yang sukses budidaya nanas dengan memanfaatkan pemupukan yang baik, menghasilkan nanas yang berkualitas.
Di tengah hamparan hijau Desa Suban Baru, Masrullah (39) berdiri dengan bangga di antara deretan tanaman nanasnya yang segar dan subur.
Pria yang biasa disapa Jagog ini, bukan hanya sekadar petani biasa. ia adalah sosok yang telah membuktikan bahwa dengan metode perawatan yang tepat dan penggunaan pupuk yang benar, budidaya nanas dapat menjadi ladang "cuan" yang menjanjikan baginya.