Penjelasan Soal Gembira Dengan Datangnya Ramadhan

Sebagai seorang mukmin dia pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Foto: ss/enim--
Yakni bulan yang Allah katakan semua pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, di dalamnya ada sebuah malam yang lebih baik dari 1000 Bulan.
BACA JUGA:4 Tips Sederhana Agar di Awal Puasa Ramadan Tidak Lapar dan Lemas
Di dalamnya para setan dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, barangsiapa yang diharamkan dari kebaikan malam Lailatul Qadar, maka sungguh dia telah diharamkan kebaikan yang sangat banyak.
Dalam hadits ini paling tidak ada 8 poin Rasulullah memberikan kabar gembira kepada kita sekalian.
Yang pertama, yaitu kabar tentang datangnya Ramadhan. “Telah datang kepada kalian Ramadhan”.
Pengkabaran ini agar setiap mukmin gembira, karena dia bertemu dengan bulan yang spesial dan istimewa. Agar setiap mukmin dia memiliki persiapan khusus, untuk dia benar-benar memakmurkan dengan puasa di siang hari, dan sholat di malam hari, dan dengan amal-amal shalih yang dia siapkan.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Medco E&P Lematang Serahkan Sembako untuk Kelompok Rentan di Gunung Megang
Yang kedua, bulan ini adalah bulan yang sangat barokah.
Keberkahannya melimpah, kebaikannya melimpah, diantara kebaikannya yaitu dilipat-gandakan pahala-pahala di bulan Ramadhan, dan tentu bagi pedagang akhirat itu sesuatu yang sangat menjanjikan, sangat membuat tertarik jiwanya, karena pedagang akhirat adalah mereka yang orientasi keuntungannya adalah kampung akhirat.
Yang ketiga, Allah muliakan bulan ini dengan kewajiban puasa di bulan Ramadhan.
Puasa yang memiliki sekian banyak faedah, keutamaan, dan keuntungan.
BACA JUGA:Optimalisasi Pembelajaran Ramadan 1446 H: Sinergi Kurikulum dan Spiritualitas
Yang keempat, Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka pintu-pintu surga, agar hamba-hamba Allah memiliki harapan yang besar untuk menjadi penghuni surga, agar hamba-hamba Allah mereka berlomba-lomba di bulan Ramadhan untuk beribadah.
Yang kelima, ditutup oleh Allah pintu neraka, agar hamba Allah mereka menghentikan maksiat, agar hamba Allah mereka bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Yang keenam, dan setan dibelenggu, sehingga Allah membantu mengurangi keberadaan para penjahat yang akan menghantarkan pada kejahatan, diantaranya setan, sehingga setan tidak akan leluasa di bulan Ramadhan.