WABUP : Peran Media Jaga Transparansi Kinerja Pemerintahan

SAMBUTAN : Wabub Muara Enim Hj Sumarni saat membuka Konferesi Kabupaten (Konferkab) PWI Muara Enim untuk memilih jabatan ketua periode pengurusan 2025-2028.--
KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM - Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni, menyebut media memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga transparansi dan membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan. Oleh sebab itu, Pemkab Muara Enim, menyambut baik atas penyelenggaraan Konferkab PWI Kabupaten Muara Enim.
Hal itu disampaikan Hj Sumarni saat membuka Konferesi Kabupaten (Konferkab) PWI Muara Enim untuk memilih jabatan ketua periode pengurusan 2025-2028, di Ruang Offroom Setda Pemkab Muara Enim, Senin 14 April 2025.
"Kami berharap melalui Konferkab ini dapat menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas, meningkatkan citra PWI Kabupaten Muara Enim dan memperkuat hubungan silaturahmi dengan seluruh stakeholder, terutama dengan Pemkab Muara Enim," ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup mengajak para insan pers untuk bersama-sama mengawal pembangunan Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA).
BACA JUGA:Jelang Konferkab, PWI Muara Enim Audiensi dengan Bupati untuk Dukungan dan Kolaborasi
Dirinya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media dalam menyampaikan semua informasi yang benar, berimbang dan membangun.
"Melalui momentum Konferkab ini kami mengajak para jurnalis untuk terus mengedepankan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas jurnalistik," tuturnya.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa Pemkab Muara Enim tidak anti kritik dengan berbagai pemberitaan dari insan pers.
"Apa yang menjadi masukan dari insan pers akan menjadi pedoman dalam mengambil berbagai kebijakan-kebijakan," tegasnya.
BACA JUGA:PWI Muara Enim Jajaki Training Of Trainer Untuk UKW
Dirinya juga berharap kepada para insan pers untuk konsisten menyajikan pemberitaan yang berimbang, proporsional dan bertanggung jawab memberi nilai manfaat bagi masyarakat dengan pemberitaan yang inovatif dan edukatif.
"Selain itu, hindari pemberitaan yang bersifat bohong atau hoax, fitnah maupun provokatif sekaligus meningkatkan ketaatan wartawan pada kode etik jurnalistik demi citra kredibilitas maupun integritas wartawan," pungkasnya.