UGM Raih Peringkat Pertama Nasional dalam QS WUR by Subject 2025 untuk Klaster Bisnis dan Manajemen

QS WUR by Subject 2025 UGM berhasil meraih peringkat pertama di Indonesia dan masuk peringkat 201-250 dunia untuk kategori atau klaster Business and Managemen. Foto: ugm--
BACA JUGA:Sukses di Ajang Nasional: Tim Kaphibara FEB UGM Berprestasi di MIC 2024
“Kami tidak ingin hanya menghasilkan penelitian yang berhenti pada publikasi di jurnal internasional bereputasi. Kami ingin hasil penelitian tersebut dapat memberikan dampak nyata terhadap praktik dan kebijakan di bidang bisnis maupun ekonomi,” paparnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas lulusan dan memperkuat daya saing di dunia kerja global, FEB UGM telah membentuk dua unit penting, yakni Career and Student Development Unit (CSDU) dan Sustainability and Strategic Initiative Unit (SSIU).
CSDU bertugas mendampingi mahasiswa dalam pengembangan soft skills, yang menjadi pelengkap dari kompetensi akademik yang diperoleh selama perkuliahan.
Sementara itu, SSIU fokus pada isu-isu strategis dan keberlanjutan dalam praktik pembelajaran dan penelitian.
BACA JUGA:UGM Menuju Target 17% Guru Besar: Strategi dan Kontribusi untuk Pendidikan Berkualitas
Tak hanya itu, FEB UGM juga aktif menjalin kerja sama dengan dunia industri melalui program seperti kuliah umum, magang, dan rekrutmen di kampus.
Hal ini menjadi bagian dari strategi untuk memperluas pengalaman mahasiswa serta meningkatkan employability lulusan.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Namun kami percaya bahwa dengan pendekatan yang konsisten dan berkelanjutan, kita bisa terus berkembang secara organik,” tutur Gumilang.
Ia menambahkan bahwa FEB UGM tidak memilih jalan pintas dalam membangun reputasi dan prestasi.
BACA JUGA:Kolaborasi dengan UGM, Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Batu Bara Jadi Asam Humat
Sebaliknya, pengembangan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan agar hasilnya lebih kokoh dan berjangka panjang.
Salah satu fokus utama saat ini adalah memperkuat kolaborasi internasional melalui program visiting professor dan joint research.
Di akhir pernyataannya, Gumilang menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi FEB UGM dalam pembangunan nasional.
“FEB UGM harus menghasilkan social impact — yaitu menjalankan proses Tridharma Perguruan Tinggi yang benar-benar berdampak positif terhadap komunitas dan masyarakat luas,” pungkasnya.