Sumsel Mandiri Pangan Itu Mindset

Sekretaris Daerah Sumatera Selatan (Sekda Sumsel) Edward Candra mengaskan Sumsel Mandiri Pangat itu mindset. Foto: sumselprov--
Palembang, koranenimekspres.com- Sekretaris Daerah Sumatera Selatan (Sekda Sumsel) Edward Candra mengaskan Sumsel Mandiri Pangat itu mindset.
Artinya, kata Sekda, bukan hanya sebatas program saja.
Demikian ditegaskan Sekda dalam memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait kelanjutan kegiatan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Tahun 2025 di Ruang Rapat Bina Praja, Kamis, 21 April 2025.
Rapat bertujuan untuk mematangkan strategi dan implementasi program yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pemdes Sukajaya Tanam Ubi Manis di Lahan 21,5 Hektare, Dorong Ketahanan Pangan Lewat BUMDes
Dalam arahannya, Sekda Edward Candra menekankan bahwa GSMP bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah mindset yang perlu diinternalisasi oleh seluruh pihak terkait terutama OPD-OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Sebelumnya, Ia mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah berjalan, termasuk program-program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) seperti Hatinya PKK, serta upaya dari dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan, dan Perkebunan, dan juga program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Bank Mandiri dan Bank Sumsel Babel (BSB).
"Masih banyak potensi yang bisa kita garap. Dengan tim yang sudah terbentuk, langkah awal yang perlu kita lakukan adalah pemetaan yang komprehensif," ujar Sekda Edward Candra.
Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi target intervensi GSMP, baik dari pemerintah maupun pihak swasta melalui program CSR, serta mendata desa atau kelurahan mana saja yang telah menerima bantuan dan jenis intervensi yang telah dilakukan, tambah Edward.
BACA JUGA:Muara Enim di Persimpangan Pertanian: Sawah Menyusut, Tapi Komoditas Unggulan Malah Meroket
Dalam kesempatan itu, Edward menekankan pentingnya memastikan penerapan GSMP di tingkat kabupaten/kota dan mencatat intervensi yang mungkin telah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
Bahkan, ia mengusulkan kemungkinan kerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan akuntabilitas dan efektivitas program.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ir. Ruzuan Efendi, M.M., dalam paparannya menyampaikan perkembangan dan rencana lanjutan GSMP dalam kerangka pembangunan inklusif dan berkelanjutan Sumatera Selatan tahun 2025-2030.
"Ketahanan pangan merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan upaya pengentasan kemiskinan,"jelasnya.