Negara-Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia 2025: Indonesia Naik Daun, Kopi Luwak Bikin Heboh Pasar Global!

Produksi kopi Indonesia melonjak di 2025! Siap saingi Brasil dan Vietnam di panggung kopi dunia.--
KORANENIMEKSPRES. COM----Indonesia Naik Panggung Dunia: Produksi Kopi Nasional Tembus 10,9 Juta Kantong di 2025!. Industri kopi global sedang mengalami dinamika yang menarik, dan Indonesia berhasil mencuri perhatian.
Dalam laporan terbaru dari US Department of Agriculture (USDA) yang dilansir oleh Warta Ekonomi, Indonesia menempati posisi keempat dunia sebagai negara penghasil kopi terbesar, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Tak tanggung-tanggung, produksi kopi nasional Indonesia untuk musim 2024–2025 diproyeksikan mencapai 10,9 juta kantong, di mana satu kantong setara dengan 60 kilogram kopi.
Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan dibanding musim sebelumnya yang hanya 9,7 juta kantong.
BACA JUGA:8 Jenis Kopi Paling Populer di Dunia: Mana yang Sesuai dengan Kepribadian Kamu?
Kenaikan ini menunjukkan daya saing Indonesia yang semakin kuat di tengah ketatnya persaingan pasar kopi internasional.
Dominasi Brasil dan Vietnam, Tapi Indonesia Punya Cita Rasa Unik
Brasil masih mempertahankan posisi puncaknya sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia, dengan iklim stabil dan lahan luas di Minas Gerais, São Paulo, dan Espírito Santo yang mendukung produksi kopi arabika dan robusta secara masif.
Sementara itu, Vietnam mendominasi produksi kopi robusta, yang terkenal dengan rasa kuat dan pahit.
BACA JUGA:Perang Lahan Kopi Sumsel, Empat Lawang vs OKU Selatan, Mana Raja Kopi Sebenarnya?
Kota Buôn Ma Thuột dan provinsi Dak Lak menjadi sentra utama penghasil robusta, yang banyak digunakan dalam campuran espresso dan kopi instan di seluruh dunia.
Kolombia menempati posisi ketiga dengan kopi arabika berkualitas tinggi.
Daerah Coffee Triangle—Quindío, Caldas, dan Risaralda—terkenal menghasilkan kopi dengan cita rasa seimbang dan halus, menjadikannya favorit di pasar Eropa dan Amerika.
Indonesia: Rasa Lokal, Reputasi Internasional