Gerbang Tahfidz Terbuka, Deru Kukuhkan Komitmen: Tak Ada Lagi Guru Ngaji Terabaikan

Gubernur Sumsel H Herman Deru kembali menegaskan keberpihakannya pada para guru ngaji, ustadz dan ustadzah, serta pegiat pendidikan agama. Foto: net--

SUMSEL, KORANENIMEKSPRES.COM - Gubernur Sumsel H Herman Deru kembali menegaskan keberpihakannya pada para guru ngaji, ustadz dan ustadzah, serta pegiat pendidikan agama. 

Kali ini, komitmen itu ditegaskan dalam sebuah momentum strategis: pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Selatan masa khidmah 2025–2030, yang digelar di Griya Agung, Palembang, Kamis 8 Mei 2025.

Tak sekadar seremonial, pengukuhan ini menjadi panggung penting bagi pernyataan politik keagamaan sang gubernur. 

Dalam pidatonya, Herman Deru menyuarakan keresahan yang mewakili suara akar rumput: masih banyak guru ngaji yang belum tersentuh perhatian negara.

BACA JUGA:Bolehkah Guru Ngaji Ngambil Upah?

“Kepada Bapak Bupati dan Walikota, jangan ada lagi ustadz dan ustadzah yang luput dari perhatian. Negara harus hadir melalui para pemimpinnya. Kita ini umaroh, harus ikut menjaga keberlangsungan agama,” tegasnya, disambut tepuk tangan para hadirin.

Sumsel, yang kini memiliki lebih dari 5.000 Rumah Tahfidz, disebut Deru sebagai salah satu provinsi dengan geliat pembinaan Quran yang luar biasa. 

Namun, ia juga menggarisbawahi tantangan yang masih mengemuka: pemerataan distribusi, keterlibatan pemda, serta penguatan sinergi kelembagaan.

Sebagai bentuk keseriusan, ia mendorong agar Memorandum of Understanding (MoU) antara BKPRMI dan pemerintah kabupaten/kota segera dilanjutkan dengan Memorandum of Agreement (MoA), lengkap dengan roadshow ke kepala daerah. 

BACA JUGA:8 Tanda Guru Tidak Memiliki Calling Mendidik

Menurutnya, BKPRMI harus menjadi mitra strategis pemerintah, bukan hanya dalam membentuk karakter generasi muda, tapi juga sebagai benteng moral masyarakat.

Langkah inovatif juga ditunjukkan melalui penandatanganan MoU antara BKPRMI Sumsel dengan sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). 

Program ini tak main-main: membuka unit TPA di dalam Lapas, serta merintis Musabaqah Tilawatil Quran antar-Lapas yang disambut hangat oleh Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok.

“Ini bukan hanya pembinaan, tapi pengembalian martabat,” ujar Herman Deru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan