Jelang Wukuf di Arafah, Menag Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Ihram dan Perbanyak Doa

Kemenag menghimbau jamaah patuhi larangan ihram dan perbanyak doa. Foto:ist--
NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Suasana di Makkah memasuki fase krusial pelaksanaan ibadah haji.
Hari ini, 8 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan wukuf pada esok hari, 9 Zulhijah.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menyiapkan proses pemberangkatan ini secara bertahap sejak pagi hari dari sejumlah hotel yang tersebar di Makkah.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang turun langsung memantau pemberangkatan jemaah dari beberapa lokasi, menyampaikan sejumlah imbauan penting kepada para jemaah agar memaksimalkan momentum puncak haji dengan menjaga kesucian ihram dan memperbanyak amalan.
BACA JUGA:PSN-lah Kunci Keberhasilan Sumsel Bertransformasi Menuju Masa Depan Emas 2030
BACA JUGA:Realistis! Begini Gambaran Ekonomi Sumsel dan Jambi saat Jalan Tol Palembang-Jambi Operasional Nanti
“Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan saat kita berada di Arafah sangat penting untuk dipatuhi.
Jangan sampai lalai karena setiap pelanggaran bisa berakibat pada kewajiban membayar dam (denda),” ujar Menag di Makkah, Rabu 4 Juni 2025.
Menag mencontohkan, larangan menutup kepala bagi jemaah laki-laki kerap dilanggar karena cuaca panas ekstrem.
“Misalnya jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu tidak boleh dan harus bayar dam,” tegasnya.
BACA JUGA:170 Km dari 2.700 Km JTTS, Jalan Tol Ini Jadi Urat Nadi 2 Provinsi karena Efek Ekonomi Begitu Besar
BACA JUGA:75 Km dari Palembang, Sumsel Dipastikan Bakal Punya Pelabuhan Tercanggih Kelas Dunia
Ia juga menyoroti perilaku sederhana yang kerap luput dari perhatian.
“Bagi perempuan, jangan asyik menyisir. Jika rambut rontok, itu termasuk pelanggaran ihram,” sambungnya.