Ini yang Menjadi Alasan Mengapa Anak Pendiam Menjadi Anak Pembangkang

anak pendiam bisa menjadi anak pembangkang. foto:ist--
Lama-kelamaan, ini bisa menimbulkan perasaan memberontak terhadap otoritas (orang tua, guru, dll).
3. Merespons Lingkungan yang Menekan
BACA JUGA:Jelang Wukuf di Arafah, Menag Ingatkan Jemaah Patuhi Larangan Ihram dan Perbanyak Doa
BACA JUGA:PSN-lah Kunci Keberhasilan Sumsel Bertransformasi Menuju Masa Depan Emas 2030
Lingkungan yang terlalu menuntut, otoriter, atau penuh kontrol bisa membuat anak pendiam merasa tertekan.
Karena tidak terbiasa mengungkapkan penolakan secara verbal, mereka bisa mulai menunjukkan penolakan melalui tindakan: membangkang, menentang aturan, atau melanggar norma.
4. Mencari Identitas atau Pengakuan
Ketika anak merasa diabaikan atau tidak dianggap penting, mereka bisa berbalik ke arah pembangkangan sebagai cara untuk mendapatkan perhatian atau menunjukkan eksistensinya.
BACA JUGA:Realistis! Begini Gambaran Ekonomi Sumsel dan Jambi saat Jalan Tol Palembang-Jambi Operasional Nanti
BACA JUGA:170 Km dari 2.700 Km JTTS, Jalan Tol Ini Jadi Urat Nadi 2 Provinsi karena Efek Ekonomi Begitu Besar
5. Perubahan Masa Remaja
Jika anak pendiam mulai masuk usia remaja, perubahan hormon, pencarian jati diri, serta dorongan untuk mandiri bisa memicu perilaku yang dianggap pembangkangan, meskipun awalnya mereka sangat tenang.
6. Pengaruh Lingkungan Sosial
Teman sebaya, media sosial, atau lingkungan luar juga dapat memengaruhi anak.
BACA JUGA:75 Km dari Palembang, Sumsel Dipastikan Bakal Punya Pelabuhan Tercanggih Kelas Dunia