Poksek Rambang Dangku Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Timun

DUKUNG :Brigpol Reezky Saputra aktif melakukan pendampingan pekarangan pertanian warga budidaya tanaman timun.--
MUARA ENIM –Dalam rangka mendukung program nasional Ketahanan Pangan yang digalakkan Polri, Polsek Rambang Dangku melaksanakan pemantauan dan pendampingan budidaya tanaman timun di lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) milik warga Desa Pangkalan Babat, Kamis 12 Juni 2025.
Sebagai penggerak ketahanan pangan, Brigpol Reezky Saputra aktif melakukan pendampingan ke pekarangan pertanian warga, khususnya yang telah ditetapkan sebagai desa percontohan dalam program ketahanan pangan berbasis lingkungan.
Salah satunya ialah milik warga bernama Rizal yang telah memanfaatkan lahan pekarangan seluas 30 meter x 30 meter untuk budidaya tanaman timun.
Dengan usia tanam yang baru memasuki dua minggu, sebanyak 300 batang bibit timun ditanam menggunakan media tanah langsung di pekarangan rumah.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Revitalisasi Penggilingan Padi, Wujud Nyata Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Babinsa Koramil Gelumbang Motivasi Petani Sayur: Rajut Silaturahmi, Perkuat Ketahanan Pangan
Kegiatan ini dilakukan menggunakan sarana prasarana sederhana seperti cangkul, sabit, air, serta pelindung tanaman berupa waring untuk menjaga bibit dari gangguan eksternal.
Meskipun belum memasuki masa panen, hasil dari budidaya ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri oleh pemilik lahan, dan jika produktivitas meningkat, juga bisa menjadi peluang usaha dengan dijual ke pasar lokal.
Hal ini sejalan dengan semangat program P2B yang tidak hanya mendorong ketahanan pangan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi rumah tangga.
Namun, kendala tetap ada dalam pelaksanaan di lapangan. Rizal, pemilik lahan, mengungkapkan bahwa hambatan utama saat ini kurangnya ketersediaan pupuk serta serangan hama tanaman.
BACA JUGA:Alokasikan 20 Persen Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan
Untuk itu, Brigpol Reezky segera melakukan upaya koordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta pemerintah desa setempat untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.
"Kami dari Polri terus mendorong warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi. Di tengah tantangan seperti hama dan keterbatasan pupuk, penting bagi kami untuk tetap hadir dan menjadi bagian dari solusi,"ujar Brigpol Reezky Saputra .
Program Ketahanan Pangan ini diharapkan dapat memperkuat daya tahan pangan warga di tingkat desa serta membangun kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya melalui pertanian skala rumah tangga yang praktis namun produktif.