Waspada Karhutla, Pemerintah dan Aparat Kecamatan Gunung Megang Himbau Masyarakat Tak Lengah

Reporter: Sigit |

Editor: Sherli |

Sabtu , 21 Jun 2025 - 14:29

Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus menjadi perhatian serius, terlebih memasuki musim kemarau yang rawan percikan api. foto:ist--

Mereka diharapkan menjadi early warning system dalam mendeteksi potensi kebakaran di wilayah masing-masing.

Dengan meningkatnya curah panas dan potensi kekeringan, masyarakat Gunung Megang dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Jangan sampai satu percikan api menghanguskan masa depan bersama.

“Satu puntung rokok bisa jadi awal bencana. Waspada, lapor, dan jangan diam!” tegas aparat dalam penutupan kegiatan.

Dengan sinergi dan kesadaran bersama, Karhutla bisa dicegah sebelum terlambat.

waspada karhutla, pemerintah dan aparat kecamatan gunung megang himbau masyarakat tak lengah                            muaraenim,koranenimekspres.com - ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menjadi perhatian serius, terlebih memasuki musim kemarau yang rawan percikan api. 
untuk itu, pemerintah kecamatan gunung megang bersama tni dan polri menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan karhutla yang berlangsung pada rabu (20/7/2025) sekitar pukul 09.25 wib di aula kantor camat gunung megang.
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya karhutla serta membangun kesiapsiagaan bersama dalam mencegah bencana ekologis ini. 
hadir dalam kegiatan tersebut, sekretaris camat gunung megang herlin yang mewakili camat, serka eka purwanto mewakili danramil 404-04/gunung megang, bripka andri dari polsek gunung megang, serta para perwakilan dari seluruh desa di wilayah kecamatan.
baca juga:dividen turun, edison puji kebehasilan resiliensi bsb
baca juga:pelabuhan modern palembang: mesin baru penggerak ekonomi sumsel menuju kelas dunia
dalam pemaparannya, serka eka purwanto menegaskan bahwa karhutla bukan hanya bencana lingkungan, tetapi juga bencana hukum. 
“setiap tahun kita menghadapi ancaman karhutla. ini bukan sekadar asap, tapi soal nyawa, kesehatan, dan masa depan ekosistem kita,” ujarnya. 
ia juga mengingatkan bahwa praktik pembakaran lahan, baik disengaja maupun lalai, dapat dikenakan sanksi tegas, termasuk pidana penjara dan denda miliaran rupiah.
serka eka bahkan menyinggung beberapa contoh nyata perusahaan besar yang telah dijatuhi sanksi hukum akibat membuka lahan dengan cara dibakar. 
baca juga:wabup sumarni tegaskan komitmen dukung upaya perlindungan anak
baca juga:tak lagi masuk psn, begini nasib tol prabumulih-muara enim
“jika perusahaan besar saja bisa dihukum, apalagi perorangan. tidak ada kompromi,” tegasnya.
sementara itu, bripka andri dari polsek gunung megang menyampaikan bahwa pihaknya bersama babinsa dan aparat desa terus melakukan patroli rutin dan pemantauan titik-titik rawan karhutla. 
ia mengingatkan bahwa setiap tindakan pembakaran hutan dan lahan, sekecil apapun, akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
dalam sosialisasi tersebut juga disampaikan tiga payung hukum utama yang menjadi dasar penegakan hukum terhadap karhutla, yakni:
baca juga:pelabuhan baru sumsel di tanjung carat dorong ekonomi, logistik, investasi dan ekspor meningkat
baca juga:tanjung carat: pelabuhan baru sumsel siap dongkrak ekonomi, logistik, investasi, ekspor dan lapangan kerja
1. uu no. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
2. uu no. 41 tahun 1999 tentang kehutanan, dan
3. uu no. 39 tahun 2014 tentang perkebunan.
undang-undang ini menegaskan larangan membakar lahan serta memberi kewenangan penuh kepada aparat untuk menindak tegas pelaku.
baca juga:siap serbuan tenaga kerja! 2 provinsi ini akhirnya jadi 1 setelah jalan tol palembang-jambi rp21 triliun kelar
baca juga:lebih rp135 triliun proyek raksasa di sumsel persembahan negara: berikut ini rinciannya
sekretaris camat gunung megang, herlin, mengajak seluruh kepala desa dan masyarakat untuk tidak menganggap enteng ancaman karhutla. 
“pencegahan adalah tanggung jawab kita semua. 
edukasi, patroli, dan pelaporan dini harus menjadi budaya baru,” katanya.
kegiatan sosialisasi ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah kecamatan, aparat tni-polri, hingga tokoh masyarakat dan pemuda desa. 
baca juga:dianggap tamanan liar, ternyata pecut kuda memiliki beragam manfaat untuk kesehatan
baca juga:sumsel bangkit! pelabuhan modern palembang jadi motor baru pertumbuhan ekonomi regional
mereka diharapkan menjadi early warning system dalam mendeteksi potensi kebakaran di wilayah masing-masing.
dengan meningkatnya curah panas dan potensi kekeringan, masyarakat gunung megang dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. 
jangan sampai satu percikan api menghanguskan masa depan bersama.
“satu puntung rokok bisa jadi awal bencana. waspada, lapor, dan jangan diam!” tegas aparat dalam penutupan kegiatan.
baca juga:tol sumsel bangkitkan ekonomi! jalur emas baru dongkrak industri, investasi, dan umkm
baca juga:proyek raksasa serbu sumsel! infrastruktur melesat, ekonomi naik kelas, investasi deras
dengan sinergi dan kesadaran bersama, karhutla bisa dicegah sebelum terlambat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 22 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan