6 Dampak Negatif Jika Mengkonsumsi Tetelan

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Jumat , 11 Jul 2025 - 08:17

Ada beberapa dampak negatif mengkonsumsi terlalu sering tetelan. Foto:Sherli--

6 dampak negatif jika mengkonsumsi tetelan                            koranenimekspres.com - terlalu sering makan tetelan bagian daging sapi berlemak seperti lemak, gajih, atau daging berotot dan berurat bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan tanpa seimbang. 
berikut beberapa dampak buruknya:
1. kolesterol dan lemak jahat (ldl) naik
tetelan mengandung lemak jenuh tinggi yang bisa meningkatkan kolesterol ldl.
baca juga:bersihkan saluran got lapak ikan dan daging 
baca juga:bosan menu daging sapi itu-itu saja, coba olah menjadi tumis daging sapi kecap yang enak
ini meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah
2. berisiko tekanan darah tinggi (hipertensi)
tetelan sering dimasak dengan kuah gurih, kaldu, atau bumbu tinggi garam.
kandungan natrium yang tinggi bisa memicu tekanan darah tinggi.
baca juga:mau tau cara agar daging sapi cepat empuk? ini caranya!
baca juga:penderita darah tinggi boleh makan daging kambing tapi ada syaratnya
3. berpotensi menyebabkan asam urat
beberapa bagian tetelan mengandung purin sedang hingga tinggi.
jika dimakan berlebihan, bisa memperparah atau memicu asam urat.
4. berat badan naik / obesitas
baca juga:cara menghilangkan bau dari daging kambing saat dimasak
baca juga:potong 2 ekor sapi, kejari muara enim bagikan 150 kg daging kurban
tetelan tinggi kalori dan lemak. kalau tidak diimbangi aktivitas fisik, bisa memicu penumpukan lemak tubuh dan berat badan berlebih.
5. gangguan pencernaan
lemak berlebih sulit dicerna, bisa menimbulkan rasa enek, mual, atau diare, terutama pada orang yang punya masalah lambung atau kantung empedu.
6. peningkatan risiko penyakit metabolik
baca juga:pdip muara enim salurkan 328 paket daging kurban
baca juga:dampak yang terjadi jika makan daging terlalu banyak
konsumsi jangka panjang secara berlebihan berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2, perlemakan hati (fatty liver), dan sindrom metabolik.
tips jika ingin tetap konsumsi tetelan:
pilih tetelan dengan sedikit lemak, atau buang lemak berlebih saat memasak.
masak dengan cara direbus atau dipanggang, hindari digoreng.
baca juga:warga diimbau tak pakai kantong plastik berwarna untuk bungkus daging kurban
baca juga:daging dan telor beranjak naik
batasi porsi, jangan setiap hari.
imbangi dengan sayur tinggi serat dan minum air cukup.
olahraga rutin untuk membakar kelebihan kalori.
agar dapat menikmati tetelan tanpa adanya dampak negatif di dalam tubuh.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 12 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan