6 Alasan Anak Rewel di Tempat yang Baru

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Senin , 14 Jul 2025 - 14:22

Anak akan merasa tidak nyaman jika berada di tempat yang baru. foto:Sherli--

4. Gangguan Rutinitas

Anak-anak biasanya nyaman dengan rutinitas harian (waktu tidur, makan, main).

Tempat baru sering mengganggu ritme ini, membuat mereka lelah atau lapar di luar waktu biasanya.

5. Butuh Penyesuaian Emosional

BACA JUGA:8 Penyebab Anak Gampang Sakit

Anak belum punya cukup kata-kata untuk mengungkapkan perasaan, jadi mereka menunjukkannya dengan rewel, menangis, atau tantrum.

6. Rasa Takut terhadap Hal Baru

Misalnya takut dengan orang asing, suara baru (seperti AC, hewan, kendaraan), atau bahkan dekorasi yang mencolok.

Tips Mengurangi Anak Rewel di Tempat Baru:

Bawa benda yang familiar: seperti selimut, mainan, atau boneka kesayangan.

Dekatkan anak dengan orang tua/caregiver: pelukan dan kehadiran fisik menenangkan.

Kenalkan tempat baru secara perlahan: ajak anak menjelajah dengan tenang.

Tetap tenang: anak bisa "menangkap" emosi orang tua jika kamu tenang, mereka ikut merasa aman.

6 alasan anak rewel di tempat yang baru                            koranenimekspres.com - anak sering rewel di tempat baru karena mereka sedang beradaptasi dengan lingkungan yang asing. 
ini adalah reaksi normal dan wajar terjadi, terutama pada bayi dan balita. 
berikut beberapa alasan utama mengapa anak bisa rewel saat berada di tempat baru:
1. tidak familiar dengan lingkungan
baca juga:5 dampak negatif pada anak jika melihat orang tua bertengkar
baca juga:6 alasan anak merasa nyaman dekat ibu
anak merasa asing dengan suasana baru: bau, suara, orang, pencahayaan, atau suhu ruangan berbeda.
mereka belum merasa aman seperti di rumah.
2. kecemasan akan perpisahan (separation anxiety)
jika tempat barunya membuat mereka jauh dari orang tua, walau sebentar, mereka bisa cemas dan merasa ditinggal.
baca juga:orang tua melarang anak makan permen karena 6 alasan
baca juga:7 dampak yang perlu diwaspadai ibu saat membentak anaknya
umum terjadi di usia 6 bulan – 3 tahun.
3. stimulasi berlebihan
tempat baru sering penuh dengan suara, cahaya, atau orang-orang asing yang bisa bikin anak merasa kewalahan.
mereka belum bisa menyaring informasi seperti orang dewasa.
baca juga:6 kewajiban utama anak laki-laki terhadap ibunya
baca juga:7 adab anak sholeh saat berbicara
4. gangguan rutinitas
anak-anak biasanya nyaman dengan rutinitas harian (waktu tidur, makan, main).
tempat baru sering mengganggu ritme ini, membuat mereka lelah atau lapar di luar waktu biasanya.
5. butuh penyesuaian emosional
baca juga:7 hal yang harus orang tua lakukan kepada anak remaja
baca juga:8 penyebab anak gampang sakit
anak belum punya cukup kata-kata untuk mengungkapkan perasaan, jadi mereka menunjukkannya dengan rewel, menangis, atau tantrum.
6. rasa takut terhadap hal baru
misalnya takut dengan orang asing, suara baru (seperti ac, hewan, kendaraan), atau bahkan dekorasi yang mencolok.
tips mengurangi anak rewel di tempat baru:
baca juga:tekankan peningkatan mutu layanan pendidikan anak 
baca juga:8 langkah agar dapat mengajari anak membaca
bawa benda yang familiar: seperti selimut, mainan, atau boneka kesayangan.
dekatkan anak dengan orang tua/caregiver: pelukan dan kehadiran fisik menenangkan.
kenalkan tempat baru secara perlahan: ajak anak menjelajah dengan tenang.
tetap tenang: anak bisa "menangkap" emosi orang tua jika kamu tenang, mereka ikut merasa aman.
baca juga:5 keistimewaan orang yang dekat dengan anak yatim
baca juga:bingung cara menggali bakat anak? lakukan 10 langkah ini anda akan menemukannya
pertahankan rutinitas: usahakan jadwal tidur dan makan tetap teratur.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 15 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan