Diduga Asal Jadi, Tembok Penahan Tanah Senilai Rp1,9 Miliar Ambruk

Diduga Asal Jadi, Tembok Penahan Tanah Senilai Rp1,9 Miliar Ambruk--
KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM - Diduga dikerjakan asal jadi, tembok penahan tanah yang dibangun di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, belum berumur menyampai satu tahun mengalami ambruk.
Proyek dengan pagu senilai Rp1.958.530.000 miliar pada Dinas PUPR Muara Enim bersumber dari APBD Tahun 2024 itu dikerjakan oleh CV Radar Konstruksi.
Pembangunan tembok penahan tanah tersebut telah mendapat perhatian serius dari LSM Abdi Lestari (ABRI) Kabupaten Muara Enim.
Sekretaris LSM ABRI Ahmad Solihin, menyampaikan bahwa dirinya menerima laporan dari masyarakat adanya beberapa pekerjaan yang dianggap mengkhawatirkan dan tidak wajar, salah satunya tembok penahan tanah di Desa Pajar Bulan.
BACA JUGA:Tol Pertama di Sumbar Telah Berbayar Ini Memang 36 Km tapi Kunci Penyambung Padang-Pekanbaru 255 Km
"Saya bersama kawan-kawan meninjau ke lokasi dan benar pekerjaan tersebut sangat memprihatinkan," ujar Solihin kepada awak media, Senin 4 Agustus 2025.
Solihin mengungkapkan, banyak kejanggalan dalam proyek tersebut terutama tidak ada pondasi, padahal kondisi tanah di daerah tersebut labil.
Selain itu, tembok penahan tanah dibangun di atas siring tanpa memperhatikan tingkat kemiringan.
"Makanya kami khawatir bangunan tersebut jauh dari kata mutu pasti tidak akan tahan lama," ungkapnya.
BACA JUGA:Tripika Gelumbang Siapkan Paskibraka 2025, Babinsa Latih Disiplin dan Nasionalisme Pelajar
Kekhawatiran itu pun terbukti, kondisi tembok penahan tanah yang sudah banyak retak akhirnya ambruk pada Rabu 30 Juli 2025 lalu.
Lebih lanjut, Solihin mengatakan, LSM ABRI telah melayangkan laporan tertulis ke Unit Tipikor Polres Muara Enim pada 20 Januari 2025.
"Setelah melalui proses, BAP diminta klarifikasi termasuk pelapor dan terlapor. Bahkan tim dari Polres juga sudah mengundang auditor swasta untuk melaksanakan investigasi ke lokasi pekerjaan tersebut mendapatkan hasilnya," katanya.