Transportasi dan Komunikasi: Nadi Pembangunan Kabupaten Muara Enim
Fahmi Idris (Pranata Komputer Mahir BPS Kabupaten Muara Enim)--
Oleh: Fahmi Idris (Pranata Komputer Mahir BPS Kabupaten Muara Enim)
Dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, infrastruktur transportasi dan komunikasi menjadi dua sektor yang tak terpisahkan.
Kabupaten Muara Enim sebagai salah satu daerah strategis di Provinsi Sumatera Selatan, memiliki posisi penting sebagai penghubung antara wilayah hulu dan hilir ekonomi Sumatera bagian selatan.
Dengan kekayaan sumber daya alam dan geliat industri pertambangan serta energi, kelancaran arus barang, jasa, dan informasi menjadi kunci keberlanjutan pertumbuhan daerah ini.
BACA JUGA:Saat Anak Tak Cepat Bicara: Mengenali Speech Delay dan Cara Mengatasinya Melalui Massage & Stimulasi
Kemajuan Infrastruktur Jalan dan Transportasi Darat
Berdasarkan Data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada Publikasi Muara Enim Dalam Angka 2025, panjang jalan kabupaten pada tahun 2024 mencapai 1.422,64 kilometer, meningkat dari 1.415,40 kilometer pada tahun sebelumnya.
Angka ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan dalam memperluas dan memelihara jaringan transportasi darat.
Sebagian besar atau 69,98 persen jalan kabupaten telah beraspal, 3,92 persen berupa jalan kerikil, 2,20 persen masih berupa jalan tanah, dan sisanya terdiri dari jenis permukaan lainnya.
Lebih menggembirakan lagi, sekitar 94,72 persen jalan kabupaten dilaporkan dalam kondisi baik. Hanya 3,90 persen yang dalam kondisi sedang, 0,72 persen rusak, dan 0,66 persen rusak berat.
BACA JUGA:Wabup Sumarni Resmi Buka Pelatda Magang ke Jepang: Program Andalan Cetak 10.000 Pemuda Berkarya
Kondisi ini menandakan bahwa infrastruktur jalan di Muara Enim relatif terpelihara dengan baik dibandingkan banyak daerah lain di Sumatera Selatan yang masih menghadapi persoalan aksesibilitas antarwilayah.
Selain jaringan jalan, sarana transportasi umum juga menunjukkan perkembangan positif. Pada tahun 2024 tercatat ada 2.637 kendaraan bermotor yang diuji KIR, meningkat dari 2.453 kendaraan di tahun 2023.
Hal ini menandakan adanya pertumbuhan jumlah kendaraan operasional, baik angkutan umum maupun kendaraan logistik, yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi.
Kabupaten Muara Enim memiliki dua terminal utama, masing-masing berada dalam kondisi baik, dengan kapasitas daya tampung sekitar 190 orang di Terminal Muara Enim dan 60 orang di Terminal Bantingan.