Fokus Peran UMKM dan Swasta Dorong Ekonomi Nasional

Anindya Novyan Bakrie, menegaskan peran vital sektor swasta dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Foto:Ist--

Meski implementasinya menantang, program ini dinilai sebagai investasi jangka panjang bagi generasi mendatang.

Ia juga mengapresiasi fokus pemerintah pada pertanian dan manufaktur, sambil mendorong hilirisasi tidak hanya pada mineral kritis seperti nikel, tetapi juga di sektor lain. 

BACA JUGA:Panjangnya 240 Km, Palembang-Jambi Tembus 2 Jam

BACA JUGA:Sumsel Terkepung Akses Cepat: Empat Jalan Tol Ini Bukan Sekadar Infrastruktur, Tapi Mesin Ekonomi Baru

Dalam perdagangan internasional, Anin melihat peluang menggandakan nilai perdagangan dengan Amerika Serikat dari 40 menjadi 80 miliar dolar AS, serta memanfaatkan potensi besar Uni Eropa melalui ratifikasi European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA), termasuk peluang ekspor kelapa sawit.

Anin menegaskan pentingnya semangat gotong royong antara pengusaha, asosiasi, dan pemerintah daerah dalam kerangka “Indonesia Incorporated” menuju visi 2045. 

“Kami ingin regulasi semakin kondusif dan kompetitif, agar dunia usaha mendapat ruang berkembang yang lebih luas,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti peran kawasan industri Jawa Barat, yang didukung infrastruktur strategis seperti Pelabuhan Patimban. 

BACA JUGA:Jalan Tol Sumsel: Urat Nadi Baru Perdagangan dan Mobilitas

BACA JUGA:Sumsel Miliki Potensi Besar Mengembangkan Sektor Pertanian Hortikultura

Meski Purchasing Managers’ Index (PMI) sempat menurun, sektor industri mulai menunjukkan pemulihan, meski tantangan kesejahteraan tenaga kerja masih besar.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan provinsinya menempati peringkat pertama investasi nasional sebesar Rp72,5 triliun, namun mengingatkan adanya pekerjaan rumah terkait masalah fiskal, sosial, dan politik.

Sementara itu, Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani menutup acara dengan ajakan membangun semangat kolektif. 

“Rakerkonas ini bukan hanya soal rekomendasi kebijakan, tapi momentum untuk menggelorakan semangat perjuangan menghadapi tantangan ekonomi,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan