Refleksi Hari Kemerdekaan ke-80 dengan Pendidikan Tinggi di Kabupaten Muara Enim

( Penulis ; ZAINUL MARZADI.SH.MH, Dosen FEH.Universitas SERASAN )--

John Locke, seorang filsuf Inggris, percaya bahwa kemerdekaan adalah hak alami manusia yang tidak dapat diambil oleh siapapun.

BACA JUGA:Bupati Muara Enim Edison Rotasi 6 Pejabat

Menurut Locke, kemerdekaan adalah kebebasan individu untuk membuat pilihan dan menentukan arah hidupnya sendiri, tanpa campur tangan pemerintah atau pihak lain.

Locke juga percaya bahwa kemerdekaan adalah dasar dari hak-hak asasi manusia.

3. Menurut Immanuel Kant

Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman, percaya bahwa kemerdekaan adalah kemampuan individu untuk membuat pilihan yang rasional dan moral.

Menurut Kant, kemerdekaan adalah kemampuan individu untuk menentukan arah hidupnya sendiri, berdasarkan prinsip-prinsip moral yang universal.

BACA JUGA:Bupati Jadi Kiper, Pemkab Muara Enim vs KONI Muara Enim FC Menang 1-0

Kant juga percaya bahwa kemerdekaan adalah tanggung jawab individu untuk membuat pilihan yang baik dan benar.

Dimensi Kolektif Kemerdekaan

Kemerdekaan juga memiliki dimensi kolektif, yaitu kebebasan bangsa dan masyarakat untuk menentukan nasibnya sendiri. Dalam konteks ini, kemerdekaan dapat diartikan sebagai:

1. Kebebasan bangsa: Kemerdekaan bangsa adalah kemampuan bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri, tanpa campur tangan pihak lain.

2. Kebebasan masyarakat: Kemerdekaan masyarakat adalah kemampuan masyarakat untuk menentukan arah hidupnya sendiri, tanpa campur tangan pemerintah atau pihak lain.

2. Pendidikan Tinggi sebagai Sarana Kemerdekaan

BACA JUGA:Diapit 2 Tol Raksasa, Sumbar Menemukan Jalan Menuju Ekonomi Cerah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan