5 Penjelasan Mengapa Rasulullah Menganjurkan Untuk Menghabiskan Makanan di Dalam Piring

Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk menghabiskan makanan di dalam piring bukan hanya sebagai bentuk adab makan, tetapi juga mengandung banyak nilai spiritual, etika. foto:Sherli--
BACA JUGA:Bukit Asam Sosialisasikan MediaMIND 2025 di Palembang, Tampilkan Inovasi Berbasis Potensi Lokal
(QS. Al-A’raf: 31)
Meninggalkan sisa makanan yang bisa dimakan adalah bentuk pemborosan, dan Islam sangat melarang hal ini,
4. Menjaga Kebersihan dan Etika
Makanan yang tidak dihabiskan sering kali berakhir sebagai sampah, yang bisa menjadi najis atau mengotori tempat.
BACA JUGA:4 Tol Baru Bikin Ekonomi Sumsel Ngebut, Jadi Pusat Distribusi di Sumatera
BACA JUGA:Daftar Lengkap Pemain Sriwijaya FC Musim 2025/2026, Ada Nama Baru dan Wajah Lama
Menghabiskan makanan menunjukkan adab dan tata krama yang baik dalam Islam.
5. Menumbuhkan Rasa Empati dan Kesadaran Sosial
Dengan membiasakan menghabiskan makanan, kita menjadi lebih sadar bahwa masih banyak orang yang kelaparan dan tidak bisa makan dengan layak,
Ini menumbuhkan rasa empati dan mendorong untuk tidak menyia-nyiakan makanan.
BACA JUGA:Revolusi Tol Sumsel: Dari Logistik, Energi Hijau hingga Jadi Pusat Ekonomi Baru
BACA JUGA:Rigen Klarifikasi Isu Pilih Davina Karamoy, Benarkah Tudingan Indra Jegel?
Kesimpulan:
Anjuran Rasulullah ﷺ untuk menghabiskan makanan bukan sekadar soal adab makan, tapi juga mencakup:
Syukur
Berkah