7 Alasan Tol Sumsel Jadi Poros Ekonomi Baru Sumatera, Bukan Sekadar Jalan Bebas Hambatan

Tol Sumsel bukan hanya percepat perjalanan, tapi ubah provinsi ini jadi superhub ekonomi Sumatera.--

KORANENIMEKSPRES.COM — Pemerintah pusat jor-joran menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk membangun jalan tol di Sumatera Selatan (Sumsel).

Langkah ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan strategi besar menjadikan Sumsel episentrum ekonomi, industri, dan distribusi Pulau Sumatera.

Dari Rencana 2012, Kini Jadi Superhub Jalan Tol

Sejak pertemuan strategis gubernur se-Sumatera di Palembang bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Februari 2012, Sumsel ditetapkan sebagai titik awal Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Lebih dari satu dekade kemudian, provinsi ini menjelma menjadi poros utama jaringan tol sepanjang 2.800 km yang ditargetkan rampung pada 2031.

BACA JUGA:Tol Sumsel Bukan Sekadar Jalan, Tapi Mesin Ekonomi Hijau yang Mengubah Masa Depan

Saat ini, tiga ruas tol utama sudah beroperasi:

1. Kayu Agung–Palembang–Betung

2. Simpang Indralaya–Muara Enim

3. Lubuklinggau–Curup–Bengkulu

Selain itu, empat ruas baru tengah dipersiapkan, yang akan memperkuat konektivitas antarprovinsi mulai 2026.

BACA JUGA:Segala Sektor Berubah di Sumsel Berkat Takdir Jalan Tol Menjaring

 7 Alasan Negara Taruh Perhatian Besar ke Sumsel

1. Letak Geografis Strategis — Sumsel ada di jantung Sumatera, simpul ideal untuk jalur utara-selatan maupun barat-timur.

2. Pertumbuhan Ekonomi Stabil — Energi, pertanian, hingga manufaktur tumbuh pesat; tol jadi akselerator perdagangan.

3. Investasi Asing Deras — Tahun 2024 nilai investasi asing tembus Rp70 triliun, infrastruktur jadi kunci menjaga momentum.

4. Kekayaan Sumber Daya Alam — Migas dan batu bara menjadikan Sumsel butuh jalur logistik cepat menuju pelabuhan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan