Mate Ningde
Sudah 10 kota saya datangi. Sudah 10 toko saya tanya. Jawabnya sama: tidak bisa. Itu hanya bisa dipandang--
Kalau 50 saja lebih.
Baru keluar gunung sudah masuk gunung lagi. Ada yang jaraknya tidak sampai 50 meter.
Begitu sering saya lihat: keluar dari gunung langsung jembatan tinggi. Berarti jembatan itu bermula di gunung, berakhir di gunung. Memang di antara gunung-gunung itu celahnya berupa jurang yang dalam.
Awalnya saya berpikir: bagaimana orang zaman dulu bisa keluar dari Xianyou untuk merantau sampai Nusantara.
Betapa jauh perjalanan keluar dari gunung-gunung ini. Betapa sulit perjalanan itu.
Lalu: bagaimana orang dulu bisa hidup dari alam seperti ini. Maka wajar kalau mereka merantau. Apalagi zaman itu bebas: tidak ada batas negara, bahkan yang disebut negara pun belum ada.
Tidak perlu paspor. Tidak perlu visa. Tidak perlu KTP. Di mana ada bumi di situ bebas dipijak.
Saya teringat begitu banyak teman saya di Surabaya yang keturunan Xianyou. Mereka punya paguyuban Xianyou. Sampai ada yang rebutan jadi pengurus.